Warga Perjuangkan Pemekaran Desa Beropa, Pisahkan Diri dari Kelurahan Sikeli Kabaena Barat
Reporter Bombana
Selasa, 21 Juni 2022 / 7:51 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - Warga Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat tepatnya dari lingkungan Lereea, Beropa dan lingkungan Sagori tengah berjuang memisahkan diri dari kelurahan menjadi daerah pemerintahan yang otonom, pemerintahan desa.
Ketua tim pemekaran Desa Beropa, Muhammad Anas mengatakan, pihaknya bersama warga telah menyampaikan aspirasi untuk menjadi sebuah desa di Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas PMD, Namun sempat mendapatkan penolakan karena belum memenuhi persyaratan dari segi jumlah penduduk.
"Sudah lama ini usulkan, pernah ditolak karena jumlah pendudukan atau KK yang tidak memenuhi syarat karena awalnya pulau Sagori tidak dimasukan. Sekarang sudah kami usulkan lagi dengan masukan sebagain wilayah lingkungan Beropa dan Sagori semoga bisa direspon," ucap Anas, Selasa (21/6/2022).
Lurah Sikeli, Khairil mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh untuk pemekaran Desa Beropa, bahkan menyiapkan anggaran untuk operasional selama pengurusan semua tahapan yang harus dipenuhi.
Menurutnya, dengan berdirinya pemerintahan desa yang otonom, masyarakat akan lebih dekat dengan program pemberdayaan.
Baca Juga: Pemkab Muna Barat Ganti Rugi Lahan Warga yang Masuk di Area Perkantoran Laworoku
"Kami dukung penuh ini aspirasi usulan pemekaran Desa Beropa, karena kalau hanya mengharap di kelurahan maka masyarakat sulit untuk mendapatkan sentuhan pemberdayaan karena anggaran yang sangat minim. Jadi meskipun membutuhkan waktu lama untuk tahapannya, kami berharap bisa menjadi desa yang definitif," pungkasnya.
Baca Juga: Ratusan Petani di Konawe Dibimbing Bijak Gunakan Pestisida
Kepala Dinas DPM Kabupaten Bombana, Hasdin Ratta mengatakan terkait usulan pemekaran Desa Beropa oleh masyarakat di Kelurahan Sikeli diminta untuk bersabar mengingat tahapan pemekaran desa hampir tidak ada bedanya dengan pemekaran kabupaten.
"Usulan telah kami terima, hanya melalui kesempatan ini kami harap masyarakat harus bersabar karena sekarang untuk bentuk pemerintahan otonom banyak sekali tahapan yang harus dipenuhi," ungkapnya. (A)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Musdar