Zelensky Bisik Trump Atur Jalan Damai Ukraina, Washington Masih Dilema

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 29 Desember 2025  /  7:21 pm

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida. Foto: Repro Xinhua

WASHINGTON, TELISIK.ID - Upaya mencari jalan keluar bagi konflik Rusia dan Ukraina kembali mengemuka setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di resor Mar-a-Lago, Florida, pada Minggu, 28 Desember 2025.

Pertemuan itu disebut berlangsung intens, penuh diskusi mendalam, dan menyentuh berbagai aspek krusial dari rencana perdamaian yang selama ini dibahas secara tertutup.

Trump menyebut pembicaraan dengan Zelensky sebagai pertemuan yang sangat baik dan sarat kemajuan, meski ia mengakui belum ada terobosan besar yang bisa diumumkan ke publik. Dalam konferensi pers bersama, Trump mengatakan kedua pihak sudah berada sangat dekat dengan kesepakatan damai untuk mengakhiri krisis Ukraina yang telah berlangsung bertahun-tahun.

“Kami sudah jauh lebih dekat, mungkin sangat dekat,” kata Trump di hadapan wartawan, seraya menekankan bahwa proses negosiasi tidak mungkin diselesaikan dalam waktu singkat, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (29/12/2025).

“Ini bukan urusan yang bisa diselesaikan dalam sehari. Ini adalah hal yang sangat rumit,” ujarnya.

Baca Juga: Pintu Perang Dunia ke-3 Menuju Asia, Kim Jong Un Tekan Tombol 2 Rudal Jelajah Siap Tempur

Menurut Trump, dalam beberapa pekan ke depan arah akhir dari negosiasi akan mulai terlihat. Ia menyebut masih ada satu atau dua isu pelik yang membutuhkan pembahasan ekstra hati-hati, terutama terkait aspek keamanan dan pengaturan wilayah pascakonflik.

Zelensky, dalam kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa dirinya dan Trump membahas seluruh aspek kerangka kerja perdamaian yang kini dirumuskan dalam rencana 20 poin.

Ia menyebut dokumen tersebut telah mencapai sekitar 90 persen penyelesaian, angka yang juga pernah ia sampaikan pada pertemuan sebelumnya.

“Kami membahas semua aspek dalam kerangka kerja perdamaian,” kata Zelensky.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat, Ukraina, dan negara-negara Eropa hampir sepenuhnya sepakat mengenai jaminan keamanan bagi Ukraina di masa depan.

Trump tidak ingin menyebutkan persentase secara detail, namun ia mengakui kemajuan signifikan telah dicapai. “Saya tidak suka menyebutkan angka, tetapi rasanya mendekati 95 persen untuk isu keamanan,” ujarnya, tanpa merinci bagian mana yang masih menjadi ganjalan.

Baca Juga: China Bikin Lubang Terdalam di Asia, Kedalaman hingga 10 Km

Sejumlah isu memang masih menjadi duri dalam negosiasi, mulai dari jadwal gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi, pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang saat ini diduduki Rusia, hingga pengaturan kontrol wilayah Donbas di Ukraina timur. Seluruh topik tersebut disebut dibahas secara terbuka dalam pertemuan di Mar-a-Lago.

Selain berdiskusi berdua, Trump dan Zelensky juga berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin Eropa, termasuk petinggi NATO dan Uni Eropa. Zelensky menyebut ada kemungkinan pertemuan lanjutan di Washington pada Januari mendatang, setelah tim dari masing-masing pihak kembali bertemu untuk memfinalisasi hasil pembahasan.

Tepat sebelum bertemu Zelensky, Trump juga melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump menyebut percakapan itu baik dan produktif, sementara dari Moskow, ajudan kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, menyatakan kedua pemimpin sepakat bahwa perdamaian jangka panjang lebih baik dibanding gencatan senjata sementara.

Putin, menurut Ushakov, menyetujui usulan Amerika Serikat untuk membentuk dua kelompok kerja terkait perdamaian, masing-masing membahas isu keamanan dan ekonomi. Meski demikian, Trump menolak memastikan apakah kesepakatan damai Rusia-Ukraina dapat tercapai sebelum akhir tahun, menegaskan bahwa semua masih bergantung pada hasil negosiasi lanjutan. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS