Alasan Bangsa Yahudi Banyak Lahirkan Orang Jenius, Makan Ikan Tanpa Kepala

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia

Rabu, 19 Oktober 2022

0 dilihat

Pencipta Facebook, Mark Zuckerberg sedang berbincang dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, keduanya adalah jenius keturunan Yahudi. Foto: Jurnalsoerang

KENDARI, TELISIK.ID - Penerima Nobel sudah pasti bukan orang yang sembarangan apalagi untuk kategori sains, sudah pasti kamu harus jenius untuk bisa meraih hadiah bergengsi ini.

Melansir Youtube Jenius, menariknya dari sekian banyak penerima Nobel, bangsa Yahudi selalu mendominasinya. Apa kamu tahu siapa pencipta Facebook, Google dan Microsoft.

Pencipta Facebook, Google, dan Microsoft adalah keturunan Yahudi yaitu Mark Zuckerberg pencipta Facebook Lalu Larry Page pembuat Google dan Bill Gates pendiri Microsoft.

Baca Juga: Peneliti Temukan Sel Zombie, Obat Anti Penuaan

Selain Albert Einstein, tak terhitung jumlahnya para ilmuwan lain sepanjang sejarah kehidupan manusia yang merupakan keturunan Yahudi. Bahkan karena kejeniusannya, bangsa Yahudi kerap dianggap sebagai penguasa dunia.

Mereka hanyalah sebagian contoh dari sekian banyak orang Yahudi yang jenius, menurut penelitian Dr Stephen R ada beberapa faktor yang membuat orang Yahudi menjadi jenius berikut ini:

1. Melatih otak sejak dalam kandungan

Para ibu Yahudi yang sedang hamil membeli buku matematika lalu menyelesaikannya bersama sang suami. Pastinya kamu bingung kan kenapa mereka membeli dan mengerjakan soal-soal matematika.

Ternyata hal ini dilakukan untuk melatih otak anaknya yang masih dalam kandungan dengan harapan anaknya kelak akan jadi orang jenius. Sang ibu akan terus mengerjakan soal-soal matematika sampai ia melahirkan.

2. Pola makan sehat serta bergizi

Melansir Jurnalsoerang.com, kacang almond dan susu merupakan makanan yang sering dikonsumsi seorang ibu Yahudi sejak awal kehamilan mereka. Ketika diundang ke rumah orang Yahudi mereka akan menyuguhkan buah sebagai makanan pembuka untukmu baru hidangan lainnya.

Menurut mereka, jika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi dan roti hanya akan menyebabkan ngantuk ketika beraktivitas.

Akibatnya kamu akan menjadi lemah untuk memahami pelajaran sekolah, proses pencernaan makanan berkabohidrat di dalam perut memakan waktu yang cukup lama.

Walhasil jika buah dimakan terakhir, maka ia akan mengantri terlalu panjang sampai akhirnya keburu busuk duluan.

Di sisi lain, makanan utama orang Yahudi adalah salad, berbagai jenis kacang-kacangan dan roti ikan tanpa kepala, kenapa tanpa kepala?

Alasannya daging ikan sangat bagus untuk perkembangan otak anak, tapi kepala ikan mengandung senyawa kimia yang dapat merusak perkembangan otak.

Biasanya dalam satu hidangan makanan orang Yahudi, jika sudah ada ikan maka tak akan ada daging.

Selain itu mengonsumsi pil minyak ikan adalah hal yang wajib bagi para ibu-ibu Yahudi yang sedang hamil, itu menginspirasi perusahaan besar membuat produk minyak ikan untuk anak.

3. Diperkenalkan alat musik sejak kecil

Sejak kecil anak-anak Yahudi diajari bermain biola dan piano, bahkan hal ini menjadi sebuah keharusan.

Baca Juga: Sosok Bunda Corla yang Viral, Dulunya Model Berparas Cantik

Orang Yahudi beranggapan bermain dan memahami musik dapat membuat anak-anaknya menjadi cerdas. Menurut para ilmuwan musik dapat merangsang kemampuan otak dan memberikan energi positif. Tak heran ya kenapa banyak sekali ahli musik yang lahir dari kalangan Yahudi.

4. Matematika dan Sains jadi pelajaran utama

Ketika di sekolah dasar, anak-anak Yahudi didorong untuk menyukai Matematika, Ekonomi dan Sains dan mengutamakannya.

5. Olahraga memanah dan menembak

Sementara olahraga yang diutamakan adalah memanah dan menembak karena menurut mereka hal ini bisa melatih kemampuan otak agar lebih fokus berfikir. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin