Bandara Maranggo Ditutup, Gubernur Sultra Diharapkan Tutup Juga Bandara Haluoleo
Rahmat Tunny, telisik indonesia
Minggu, 22 Maret 2020
0 dilihat
Humas KKST, Agil Ma Laode. Foto: Ist
" Ini langkah yang tepat untuk mengatasi wabah COVID-19. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Tiga warga Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Artinya, daerah Sultra sudah masuk dalam zona merah penyebaran virus ini.
Kondisi ini membuat beberapa daerah di Sultra mengambil kebijakan tegas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 seperti pelarangan ke luar rumah, menutup sementara proses belajar di sekolah hingga penutupan bandara.
Salah satu kebijakan penutupan bandara sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi, yakni Bandara Airstrip Maranggo di Kecamatan Tomia.
Baca Juga : Sikapi Penyebaran COVID-19, Warga Muna di Jabodetabek Komunikasi Satu Pintu
Diketahui, penutupan Bandara Maranggo ini sudah diberlakukan sejak 20 Maret 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan. Menanggapi kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Humas Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Agil Ma Laode memberikan dukungan penuh kepada Pemkab Wakatobi atas kebijakan tersebut.
Menurut dia, kebijakan tersebut sangat tepat dan mampu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Sultra.
"Ini langkah yang tepat untuk mengatasi wabah COVID-19," kata Agil Laode saat dihubungi Telisik.id lewat pesan singkat pada, Sabtu (21/3/2020).
Lanjut Agil Laode, kebijakan penutupan bandara ini sangat baik dan harus mendapat dukungan dari semua pihak. Untuk itu, perlu adanya kebijakan serupa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dalam hal ini Gubernur Ali Mazi untuk menyikapi penyebaran COVID-19 ini.
Baca Juga : DPRD Bombana Nilai Kinerja Satgas COVID-19 Belum Efektif
"Semoga pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga segera menutup Bandara Haluoleo sebagai langkah awal," harapnya.
Untuk diketahui, selain menutup Bandara Maronggo, pihak bandara juga memulangkan 33 wisatawan asing yang sedang melakukan kunjungan ke Wakatobi Dive Resort (WDR). Ke-33 wisatawan itu diberangkatkan menuju Bandara Ngurah Rai Bali pada Jumat (20/3/2020).
Reporter: Rahmat Tunny
Editor: Rani