Besok, 20 Ribu Polisi Siap Kawal Demo Buruh di Istana dan MK

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Minggu, 01 November 2020
0 dilihat
Besok, 20 Ribu Polisi Siap Kawal Demo Buruh di Istana dan MK
Serikat buruh saat demo di Istana Merdeka. Foto: Rahmat/Telisik Tunny

" Sementara 20 ribu personel, tapi kita lihat besok, kami tambah lagi kalau banyak massa. Yang jelas titik aksi terpusat di kawasan Patung Kuda Wiwaha. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Polda Metro Jaya bersiap mengamankan jalannya aksi demo lanjutan buruh di Istana dan Mahkamah Konstitusi (MK), yang rencananya berlangsung besok, Senin (2/11/2020).

Selain tetap pada tuntutan awal menolak Undang-undang Cipta Kerja, demo buruh kali ini menuntut naik upah minimum tahun depan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan, sudah mendapati laporan terkait aksi demo besok, tapi pihaknya tak memberi izin, mengingat penularan COVID-19 masih masif terjadi.

Kendati begitu, pihaknya tetap mengantisipasi demonstrasi, demi berjalan kondusif. Sedikitnya 20 ribu personel disiagakan, utamanya mengawasi tempat vital pemerintahan, dari Istana Negara hingga gedung DPR/MPR.

“Sementara 20 ribu personel, tapi kita lihat besok, kami tambah lagi kalau banyak massa. Yang jelas titik aksi terpusat di kawasan Patung Kuda Wiwaha,” Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Catat, Ini yang Harus Dilakukan Agar Akun BPJS Tidak Dibekukan

Ia juga berpesan agar jalannya demo jangan sampai berujung anarkis. Para buruh mesti mewanti-wanti adanya kelompok penyusup, misal kelompok Anarko yang kini menyusup untuk berbuat rusuh saat sore hari atau demo akan berakhir.

“Ini modus barunya, kalau dulu dari awal demo, sekarang mereka datang dan buat rusuh jelang demo beres,” ujarnya.

Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN dan Gekanas akan melakukan aksi demo serentak di 24 provinsi pada esok hari.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, untuk wilayah Jabodetabek, aksi bakal dipusatkan di Istana dan  MK, di mana titik kumpul di Patung Kuda Indosat sekitar pukul 10.30 pagi.

"Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP dan UMSK) tetap naik," kata Said dalam siaran persnya. (B)

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga