Cegah COVID-19, Mahasiswa KKN UHO Membuat dan Bagikan Face Shield
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 31 Agustus 2020
0 dilihat
Mahasiswa KKN Tematik UHO membuat face shield. Foto: Ist.
" Penggunaan face shield ini berguna untuk melakukan aktivitas kehidupan bersosial dan melakukan kegiatan guna memenuhi kebutuhan hidup seseorang di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal). "
KENDARI, TELISIK.ID - Di tengah pandemi COVID-19, mahasiswa KKN tematik Universitas Halu Oleo memberikan kontribusinya dengan membuat dan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield atau pelindung wajah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Pembimbing Kegiatan KKN Tematik, Muhammad Nadzirin Anshari Nur. Menurutnya, saat ini di tempat umum yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dapat memiliki tingkat penularan dan penyebaran COVID-19 yang cukup rawan.
"Penggunaan face shield ini berguna untuk melakukan aktivitas kehidupan bersosial dan melakukan kegiatan guna memenuhi kebutuhan hidup seseorang di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal)," tuturnya.
Salah satu peserta Mahasiswa KKN Tematik UHO, Nikmah mengungkapkan, di tengah merebaknya virus corona, alat pelindung wajah sangat disarankan untuk orang-orang yang sering melakukan interaksi dengan masyarakat luas.
Di tempat yang sama, Yuni Aryani Koedoe, Dosen Pembimbing KKN Tematik menjelaskan, sasaran utama pembuatan face shield ini adalah untuk fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik dan posyandu dan juga fasilitas layanan warga seperti kantor desa dan kelurahan yang diharapkan bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Satu Dosen IAIN Kendari Meninggal karena COVID-19
"Pembuatan face shield dengan menggunakan printer 3 dimensi terbilang baru untuk wilayah Sulawesi Tenggara, karena di wilayah lain telah sangat populer digunakan selain karena desainnya simpel," ujarnya.
Face shield ini akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik dan posyandu dan juga fasilitas layanan warga seperti kantor desa dan kelurahan.
"Kami berharap semoga dengan bantuan ini bisa menjadi pemutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Ketua Tim Muh Nadzirin Anshari Nuri, Senin (31/8/2020).
Salah satu tenaga kesehatan di Kabupaten Buton Selatan berharap kegiatan pembuatan Face Shield terus berlanjut meski program KKN tematik telah berakhir, sebab menurutnya, salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan cara menggunakan masker atau face shield.
"Kami juga telah melaksanakan workshop online berupa pembuatan media edukasi berbasis multimedia dan juga workshop pembuatan face shield menggunakan printer 3 dimensi," tutup Yuni Aryani Koedoe.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali