China Mulai Pasok Jet Canggih J-10 ke Iran, Begini Spesifikasi Tempur Dipakai Pakistan Tembak Rafale India

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 12 Juli 2025
0 dilihat
China Mulai Pasok Jet Canggih J-10 ke Iran, Begini Spesifikasi Tempur Dipakai Pakistan Tembak Rafale India
Jet tempur J-10C dibekali radar AESA dan rudal PL-10, PL-15. Foto: Repro The War Zone.

" China mengumumkan kesiapannya memasok jet tempur J-10C ke negara-negara sahabat, termasuk Iran yang saat ini dikabarkan tengah mempertimbangkan pembelian pesawat tersebut "

TEHERAN, TELISIK.ID - China mengumumkan kesiapannya memasok jet tempur J-10C ke negara-negara sahabat, termasuk Iran yang saat ini dikabarkan tengah mempertimbangkan pembelian pesawat tersebut.

Jet tempur multi peran itu menjadi sorotan setelah sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan dalam konfrontasi udara melawan India, termasuk menghadapi jet Rafale buatan Prancis.

Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Jiang Bin. "China bersedia berbagi pencapaian pengembangan peralatannya dengan negara-negara sahabat," kata Jiang Bin dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (12/7/2025).

Meskipun tak menyebutkan secara langsung nama Iran, pernyataan ini muncul setelah beredar laporan bahwa pejabat tinggi Iran tengah menjajaki pembelian J-10C dari China.

Hal ini disebut sebagai bagian dari upaya memperbarui sistem pertahanan udara Iran pasca serangan Israel pada April 2025 lalu.

Serangan tersebut dikabarkan menargetkan infrastruktur militer dan fasilitas nuklir Iran. Peristiwa ini membuka kelemahan sistem pertahanan udara Iran yang dinilai sudah usang dan masih mengandalkan alutsista buatan Rusia.

Baca Juga: Begini Spesifikasi Jet Tempur KAAN Bikin Erdogan Kegirangan Diborong Prabowo, Resmi Ganti Teknologi Siluman F-16

Langkah mencari J-10C dinilai sebagai respons strategis untuk memperkuat pertahanan udara Iran.

Reaksi langsung datang dari pihak Israel. Konsul Jenderal Israel di Shanghai, Ravit Baer, menilai bahwa China memiliki pengaruh besar terhadap Iran.

“China adalah satu-satunya yang mampu memengaruhi Iran... Mereka dapat menekan Iran,” ujar Baer sebagaimana dikutip Newsweek dari Bloomberg.

Pengamat militer menyebut ketertarikan Iran terhadap J-10C dipengaruhi oleh performa pesawat ini dalam pertempuran udara antara India dan Pakistan beberapa waktu lalu. Jet ini digunakan Pakistan dalam manuver udara untuk menghadapi pesawat Rafale milik India.

Dalam laporan Bloomberg, analis pertahanan Eric Zhu mengatakan, “Sebagian besar platform China yang dikembangkan di dalam negeri belum teruji dalam pertempuran.” Ia menambahkan, “Jadi, memiliki catatan pertempuran merupakan nilai tambah bagi potensi ekspor mereka.”

Peningkatan permintaan jet J-10C juga berpengaruh terhadap pasar saham. Bloomberg menyebut saham perusahaan manufaktur pertahanan China langsung menguat pada Rabu setelah konfirmasi bahwa negara-negara seperti Iran dan Pakistan mempertimbangkan pembelian tambahan.

Jet tempur J-10C pertama kali dioperasikan oleh Pakistan pada tahun 2022. Pesawat tersebut diperkenalkan secara resmi dalam upacara militer di Pangkalan PAF Minhas Kamra di Punjab. Sejak saat itu, J-10C menjadi salah satu tulang punggung kekuatan udara Pakistan.

Mengutip situs Airforce Technology, J-10C merupakan jet tempur segala cuaca berbobot sedang. Jet ini dapat dilengkapi dengan radar AESA (active electronically scanned array), serta rudal udara-ke-udara generasi keempat seperti PL-10 dan PL-15.

Radar AESA pada J-10C memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan yang terpasang pada JF-17 Block 3.

Jet J-10C juga dirancang untuk menghadapi berbagai jenis ancaman, termasuk misi udara ke darat dan udara ke udara. Dengan fitur avionik canggih dan sistem radar modern, pesawat ini diklaim mampu bersaing dengan jet tempur generasi keempat buatan Barat, termasuk F-16 dan Rafale.

Produksi jet tempur ini ditangani oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC), sebuah perusahaan milik negara China. J-10C sendiri merupakan pengembangan lanjutan dari seri J-10 yang pertama kali terbang tahun 1998 dan resmi digunakan Angkatan Udara China (PLAAF) sejak 2004.

Harga satu unit J-10C diperkirakan mencapai US$41 juta atau sekitar Rp674 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan jet Rafale buatan Prancis yang bisa mencapai US$115 juta per unit.

Beberapa negara yang tercatat sebagai pengguna utama alutsista China saat ini antara lain:

1. Pakistan – Menggunakan JF-17 Thunder dan J-10C sebagai kekuatan udara utama.

Baca Juga: Debut Perdana RI pada KTT BRICS 2025, Ini Daftar Lengkap Negara Sekutu Ekonomi di Luar Geng Amerika

2. Myanmar – Mengimpor berbagai jenis persenjataan dan jet tempur dari China.

3. Thailand – Mulai menjalin kerja sama pertahanan dengan China sejak beberapa tahun terakhir.

4. Uni Emirat Arab – Awalnya mengincar F-35 buatan AS, namun kemudian mempertimbangkan alternatif dari China.

Nationalinterest mencatat bahwa J-10C memiliki tingkat kelincahan tinggi dan mampu menembakkan rudal canggih dengan presisi tinggi. Dengan kemampuan itu, pesawat ini diklaim mampu mengimbangi kekuatan udara negara-negara pesaing.

Dengan berkembangnya pasar ekspor alutsista China, kemungkinan Iran akan menjadi pelanggan berikutnya semakin besar. Jika pembelian terealisasi, maka kawasan Timur Tengah berpotensi mengalami perubahan dalam keseimbangan kekuatan udara di antara negara-negara besar di wilayah tersebut. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga