Familiarization Trip Desa Wisata Sani-sani Kolaka, Mahasiswa KKN UHO dan TNI AU Kompak Kibarkan Merah Putih di Puncak
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 24 Agustus 2025
0 dilihat
Langit Kapu III menjadi panggung Merah Putih berkibar megah melalui paralayang. Foto: Ist
" Langit biru di Puncak Kapu III, Desa Wisata Sani-Sani, menjadi saksi kebersamaan mahasiswa KKN UHO dan TNI AU dalam mengibarkan Merah Putih pada momentum HUT RI ke-80 "
KOLAKA, TELISIK.ID - Langit biru di Puncak Kapu III, Desa Wisata Sani-Sani, menjadi saksi kebersamaan mahasiswa KKN UHO dan TNI AU dalam mengibarkan Merah Putih pada momentum HUT RI ke-80.
Suasana kemerdekaan terasa berbeda di Desa Wisata Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pada Minggu, 17 Agustus 2025, kawasan puncak Kapu III menjadi pusat perhatian karena menjadi lokasi pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih melalui atraksi paralayang.
Kegiatan ini melibatkan Komandan Lanud Halu Oleo (HO), Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka, Pemerintah Desa Sani-Sani, serta mahasiswa KKN Universitas Halu Oleo (UHO).
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan program Familiarization Trip (Famtrip) yang digagas Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara.
Famtrip ini bukan sekadar kunjungan wisata, tetapi dirancang sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi dan daya tarik wisata di Sani-Sani kepada publik yang lebih luas, termasuk pelaku industri pariwisata dan media.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, yang sebelumnya meninjau langsung desa ini, Sani-Sani memiliki daya tarik wisata yang sangat lengkap. Desa tersebut bahkan telah masuk dalam daftar 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama tiga tahun berturut-turut, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas dan potensi besar di sektor pariwisata.
Sani-sani dengan pesona alam, budaya, dan prestasi wisata nasionalnya. Foto: [email protected]
Pengibaran Merah Putih di langit Kapu III bukan hanya sekadar simbol peringatan HUT RI ke-80. Menurut Jumelan, perwakilan Danlanud Halu Oleo berpangkat Letkol Pnb, kegiatan ini membawa pesan mendalam tentang nasionalisme dan kolaborasi.
“Kami ingin membawa semangat Merah Putih terbang tinggi, sebagaimana cita-cita bangsa ini yang harus selalu menjulang. Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor yang membanggakan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Kolaka, Mirdan Athar, menekankan pentingnya nilai strategis acara tersebut.
“Momentum HUT RI ke-80 ini kami jadikan sarana untuk memperkenalkan Kapu III kepada publik. Keindahan alamnya berpadu dengan semangat kemerdekaan, sehingga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program promosi wisata yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan momen kemerdekaan, Desa Sani-Sani diharapkan semakin dikenal secara nasional bahkan internasional.
Dari perspektif lokal, Kepala Desa Wisata Sani-sani, Alias Mujur, menyampaikan rasa bangganya karena desanya menjadi tuan rumah kegiatan yang memiliki nilai sejarah.
“Kami sangat bangga karena Desa Sani-Sani bisa menjadi bagian dari peringatan bersejarah ini. Bendera Merah Putih yang berkibar di langit Kapu III adalah simbol kebangkitan desa wisata kami, sekaligus bukti bahwa masyarakat desa mampu bersinergi dengan TNI, pemerintah, dan mahasiswa untuk membangun daerah,” ungkapnya.
Sawah Sani-sani tawarkan panorama hijau yang berpadu dengan alam Kolaka. Foto: Instagram@miunsrv_
Sementara itu, Ade Alfan, Koordinator Desa Wisata Sani-Sani dari KKN UHO, turut mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan berharga ini.
“Melihat Merah Putih berkibar di udara membuat kami merinding. Ini sejarah yang akan kami kenang seumur hidup. Mahasiswa KKN bangga bisa ikut serta dalam kegiatan monumental ini. Semoga semangat kemerdekaan terus menyala di hati generasi muda,” ujarnya.
Desa Sani-Sani bukan hanya unggul dalam panorama alamnya, tetapi juga dalam pencapaian di tingkat nasional. Desa ini berhasil menorehkan berbagai prestasi, antara lain:
1. Masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama tiga tahun berturut-turut.
2. Festival Desa Wisata Sani-Sani masuk dalam agenda 100 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, menunjukkan pengakuan atas potensi budaya dan pariwisata.
3. Pengembangan berbasis partisipasi masyarakat yang terus dipertahankan, menjadikan desa ini model pengelolaan wisata berkelanjutan.
4. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, pemerintah desa, dan komunitas lokal melalui program-program promosi kreatif.
Prestasi ini menegaskan bahwa Desa Sani-Sani tidak hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga pusat aktivitas budaya yang mampu menarik perhatian publik nasional.
Familiarization Trip ke Desa Wisata Sani-Sani merupakan salah satu agenda utama Dinas Pariwisata Sultra untuk memperkuat citra pariwisata Sulawesi Tenggara di tahun 2025. Berikut daftar event unggulan yang telah disiapkan oleh Dispar Sultra:
1. Festival Wowine
2. Festival Desa Wisata Kabupaten Konawe Selatan
3. Festival Desa Wisata Pulau Muna
4. Tourism Goes to Campus
5. Halo Sultra (Harmoni Sultra)
6. Familiarization Trip 1 (Desa Wisata Sani-Sani, Kabupaten Kolaka)
7. Familiarization Trip 2
8. Festival Pulau Padamarang, Kabupaten Kolaka
9. Event Wakatobi WAVE 2025
10. Sport Tourism 2025 (Kendari Run road to Sultra Run)
11. Sultra Sport Tourism (Amazing Sultra Run)
12. Gen Z Berekspresi
13. Influencers in Destination
Agenda ini dirancang untuk mengintegrasikan promosi destinasi wisata dengan penguatan ekosistem pariwisata berbasis komunitas, sehingga daya tarik Sulawesi Tenggara semakin kompetitif di kancah nasional. (C-Adv)