Hadiri Hearing, Ridwan Badallah: Eks MTQ Bukan Hutan, Tapi Tak Terurus
Kardin, telisik indonesia
Rabu, 03 Maret 2021
0 dilihat
Suasana hearing Komisi I DPRD Sultra. Foto: Kardin/Telisik
" Karena kalau hutan tidak mungkin ada aktivitas olahraga di area MTQ itu setiap hari. "
KENDARI, TELISIK.ID - Komisi I DPRD Sultra kembali menggelar hearing terkait pernyataan hoaks Kadis Kominfo, Ridwan Badallah tentang keadaan Eks MTQ yang dinilai mirip hutan di tengah kota.
Pada hearing tersebut, Ridwan Badallah menerangkan, sebelum memberikan stempel hoax pada pemberitaan dimaksud, pihaknya telah melakukan analisis terlebih dahulu.
Kata dia, jika kawasan Eks MTQ dikatakan hutan, maka itu tidaklah benar. Seyogyanya hutan merupakan tempat yang tidak dihuni oleh manusia.
"Makanya kalau dikatakan itu hutan, maka tidak benar. Tapi kalau dibilang tidak terurus, itu kami tidak pungkiri," bebernya saat hearing di DPRD Sultra, Rabu (3/3/2021).
Terlebih kata dia, kawasan Eks MTQ merupakan area berolahraga masyarakat di setiap sore hari, terlebih pada Sabtu dan Minggu.
"Karena kalau hutan tidak mungkin ada aktivitas olahraga di area MTQ itu setiap hari," ucapnya.
Baca juga: Penambahan Sembilan Armada Pengangkut Sampah di Kendari Masuk Tahap Lelang
Belum lagi tambah dia, berita dimaksud mengandung unsur opini dengan tidak adanya keberimbangan pemberitaan.
"Kami melihat berita itu ternyata mengandung unsur opini," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sultra, La Songo menegaskan, dalam pemberitaan dimaksud tidak mengklaim bahwa Eks MTQ merupakan hutan.
Hanya saja kata dia, pada judul berita dimaksud bertuliskan "Bagaikan Hutan di Tengah Kota".
"Di judul berita itu jelas dituliskan bagaikan hutan. Jadi tidak ada yang menyebut MTQ itu hutan, dia hanya bagaikan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Sultra, Bustam yang memimpin sidang mengatakan, sebaiknya permasalahan pemberitaan tersebut dapat diselesaikan secara damai antara PPWI dan Diskominfo Sultra.
"Itu kan sudah dijelaskan antara dua pihak terkait pemberitaan itu, kami yang memfasilitasi pertemuan menyarankan sebaiknya itu bisa diselesaikan secara damai," ujarnya. (A)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha