Hasil Pilkada di Bawah 3 Persen, Mendagri Sebut Konsel Rawan Konflik

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 20 Januari 2021
0 dilihat
Hasil Pilkada di Bawah 3 Persen, Mendagri Sebut Konsel Rawan Konflik
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Foto: Repro Galamedianews.com

" Paska pemungutan suara, ada daerah yg perlu perhatian karena perolehan suara antara Paslon yang diduga tertinggi dengan kompetitornya di bawah 3 persen, ada potensi gangguan konvensional dan sengketa. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sebanyak 32 daerah di Indonesia, termasuk Konawe Selatan (Konsel) yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra) disebut rawan gangguan konvensional atau konflik antar pendukung pasangan calon (Paslon) dan juga sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ini disebabkan perolehan suara antar Paslon di daerah tersebut hanya selisih (gap) di bawah 3 persen.

“Paska pemungutan suara, ada daerah yg perlu perhatian karena perolehan suara antara Paslon yang diduga tertinggi dengan kompetitornya di bawah 3 persen, ada potensi gangguan konvensional dan sengketa,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian  dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama KPU, Bawaslu dan DKPP terkait Evaluasi Pilkada Serentak 2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2021), seperti dikutip dari Inews.id.

Tito menguraikan, ada 4 provinsi yang range perolehan suara antarpaslonnya rendah yakni, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah. Bahkan, Kalimantan Selatan dan Jambi range-nya di bawah 1 persen. Sementara Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah 2-3 persen.

Untuk wali kota ada 3 daerah yang range-nya di bawah 3 persen yakni, Metro Lampung, Samarinda dan Ternate.

Untuk Pilkada kabupaten ada 25 daerah. Dengan selisih di bawah 3 persen, ada Karimun yang sangat tipis sekali, Sumba Barat, Mandailing Natal, Labuan Batu, Sumbawa dan Belu.

Baca juga: Bawaslu Sultra Andalkan Siwaslu dan Form A Hadapi Gugatan di MK

Range 0 (koma)-1 persen ada di Penukal Abab Lematang Ilir, Tasikmalaya, Tojo Una-Una, Solok, Morowali Utara dan Malaka.

Lalu, kata mantan Kapolri ini, ada 8 kabupaten dengan range 1-2 persen, Sidoarjo, Purworejo, Rembang, Konawe Selatan, Sekadau, Lampung Timur, Lingga dan Gresik.

Dan 5 kabupaten dengan range 2-3 persen, Lebong, Gunung Kidul, Manggarai Barat, Sijunjung dan Sungai Penuh.

“Saya kira ini yang akan menimbulkan gugatan. Gugatan juga ada 135 kalau tidak salah, teman-teman KPU-Bawaslu bisa menjelaskan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Mahkamah Konstitusi (MK), perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHP) 2020, ada 132 sengketa yang sudah teregistrasi.

“Kami baru saja kemarin menerima rejkapitulasi pengajuan perselisihan hasil pemilihan atau sengketa yang telah teregister di MK berkurang jadi 132. Ada di 7 di pemilihan gubernur, 112 pemilihan kabupaten, dan 13 sengketa di pemilihan wali kota,” beber Ilham. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga