Kapan COVID-19 Berakhir?

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 24 September 2020
0 dilihat
Kapan COVID-19 Berakhir?
Jutaan orang di dunia telah terpapar COVID-19. Foto: Repro Kompas.com

" Jika persetujuan vaksin akan datang di awal 2021, maka pada musim panas mendatang AS akan mulai normal kembali. Dan, pada akhir tahun, aktivitas kita bisa dibilang normal. "

KENDARI, TELISIK.ID - Jutaan orang di dunia telah terpapar COVID-19. Tak hanya membunuh, keberadaannya telah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan, dari kehidupan sosial hingga kemerosotan ekonomi.

Jika dihitung-hitung sejak dideteksi di penghujung tahun 2019 hingga ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), COVID-19 sudah berlangsung hampir setahun. Seiring berjalannya waktu dan bayang-bayang ancaman penularan warga dunia terus mempertanyakan, kapan pandemi COVID-19 berakhir dan kehidupan normal kembali? Dikutip dan CNBC Indonesia Bill Gates dan WHO mencoba memprediksinya.

Pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi virus COVID-19 berakhir dan hidup normal pada 2021. Ada dua hal yang mendasari prediksi ini. Yakni, vaksin corona sudah ditemukan dan corona yang tak mampu bertahan di bumi selamanya.

"Jika persetujuan vaksin akan datang di awal 2021, maka pada musim panas mendatang AS akan mulai normal kembali. Dan, pada akhir tahun, aktivitas kita bisa dibilang normal," ujarnya dikutip dari Fox News dua hari lalu.

Ia pun menambahkan akhir terbaik kasus mungkin ada di 2022. Tapi ia tetap optimis di 2021 angkanya akan terus menurun signifikan.

Bagi WHO hidup normal akan terjadi pada 2022. Chief Scientist WHO Soumya Swaminathan mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini ketersediaan vaksin. Asosiasi vaksin yang mengumpulkan vaksin dan menyalurkannya ke negara-negara secara adil, Covax WHO, hanya bisa menyediakan ratusan juta hingga pertengahan tahun depan.

"Orang membayangkannya di bulan Januari Anda memiliki vaksin untuk seluruh dunia dan semuanya akan mulai kembali normal. Bukan begitu cara kerjanya," katanya dikutip dari South China Morning Post.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Surati Jokowi, Minta Waspadai PKI Gaya Baru

Ia pun menilai, pertengahan 2021 adalah waktu yang realistis bagi vaksin siap pakai. Soalnya, awal 2021 adalah masa dunia melihat apakah uji coba yang dilakukan produsen vaksin sukses atau tidak.

"Semua uji coba yang sedang berlangsung, memiliki tindak lanjut selama setidaknya 12 bulan, jika tidak lebih lama," katanya.

Itu adalah waktu yang biasa Anda lihat untuk memastikan Anda tidak mengalami efek samping jangka panjang setelah beberapa minggu pertama."

CEO Serum Institute of India Adar Poornawalla mengatakan COVID-19 bisa mengancam manusia hingga 2024. Masalahnya ketersediaan vaksin bagi seluruh warga dunia.

Adar Poornawalla mengatakan perusahaan farmasi belum meningkatkan kapasitas produksi untuk memvaksinasi penduduk dunia secara cepat. Ia menghitung jika vaksin COVID-19 butuh 2 dosis per orang dibutuhkan 15 miliar vaksin.

"Ini akan memakan waktu empat hingga lima tahun sampai semua orang di planet ini mendapat vaksin," ujarnya kepada Financial Times.

Serum Institute of India merupakan salah satu pembuat vaksin terbesar di dunia, perusahaan memproduksi 1,5 miliar dosis vaksin per tahun untuk digunakan di lebih dari 170 negara guna melindungi penduduk dari penyakit menular seperti polio, campak, dan influenza.

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga