Kapolda: Video TKA di Bandara HO Bukan dari Cina tapi dari Jakarta
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 16 Maret 2020
0 dilihat
Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Merdisyam. Foto: Dul/Telisik
" Jadi kami sudah cek bersama dengan Pak Danlanud video itu. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung. Bahwa benar, mereka adalah TKA yang berkerja di salah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra, yang kembali dari memperpanjang visa di Jakarta, jadi bukan mereka baru datang dari Cina "
KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Sulawesi Tenggara sempat digegerkan dengan beredarnya video berdurasi 58 detik yang menunjukkan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina yang baru tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu malam (15/3/2020).
Dalam video tersebut, jelas terlihat puluhan TKA mengenakan masker kelaur dari pintu keluar Bandara Halu Oleo. Seseorang yang diduga merekam kejadian tersebut juga menyebutkan bahwa puluhan TKA itu adalah pembawa virus corona, baru datang dari Cina. Video itupun viral di media sosial, khususnya WhatsApp dan Facebook.
"Corono bro, satu pesawat corona baru datang, corona bro, luar biasa. Di Bandara Haluoleo Kendari," sebut seseorang di dalam video.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Merdisyam, menjelaskan bahwa apa yang terlihat dalam video tersebut memang benar. TKA asal China yang saat ini berkerja di salah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara sebanyak 40 orang. Tetapi TKA iti bukan datang dari Cina, tapi dari Jakarta.
"Jadi kami sudah cek bersama dengan Pak Danlanud video itu. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung. Bahwa benar, mereka adalah TKA yang berkerja di salah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra, yang kembali dari memperpanjang visa di Jakarta, jadi bukan mereka baru datang dari Cina," jelas Kapolda Sultra kepada awak media Minggu (15/3/2020).
Kepada awak media, Kapolda juga menjelaskan bahwa sejak kedatangan TKA di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke Cina. Jika ada yang pulang ke negaranya, maka tidak diizinkan lagi kembali ke Indonesia.
"Selama ini mereka memang tidak kembali ke Cina. Jadi para TKA tersebut dari Jakarta, mengurus izin kerja dan memperpanjang kontrak di Jakarta, dan kembali ke tempat smelter melalui Bandara Halu Oleo Kendari," katanya.
Polda Sulawesi Tenggara juga mengimbau agar warga tidak mempublish sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat karena terancam pidana.
"Hal ini menjadi kepanikan karena ada yang mengupload video kedatangan TKA. Saya ingatkan agar tidak membuat hal-hal yang dapat meresahkan masyarakat tanpa ada dasarnya, karena bisa dikenakan dengan tindak pidana UU ITE. Jadi peringatan keras bagi masyarakat, jangan sembarangan mengupload dan membuat resah masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Dul
Editor: Rani