Ketersediaan Air Bersih dan Perbaikan Sanitasi, Salah Satu Fokus Pemkot Kendari Cegah Stunting

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 03 September 2024
0 dilihat
Ketersediaan Air Bersih dan Perbaikan Sanitasi, Salah Satu Fokus Pemkot Kendari Cegah Stunting
Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, menyerahkan bantuan sebagai orang tua asuh stunting. Foto: Ist.

" Pemerintah Kota Kendari meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketersediaan air bersih dan pembenahan sanitasi dalam upaya penanganan stunting "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketersediaan air bersih dan pembenahan sanitasi dalam upaya penanganan stunting.

Isu stunting yang telah menjadi perhatian nasional, kini ditangani serius oleh Pemkot Kendari dengan berbagai program, salah satunya melalui penguatan akses air bersih dan sanitasi.

Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gagal tumbuh, baik dari segi fisik maupun perkembangan otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu lama. Dampaknya bisa bersifat jangka panjang, memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan.

Oleh karena itu, pemerintah setempat menganggap pentingnya akses air bersih sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah stunting di Kota Kendari.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, saat mengadiri rakor penurunan stunting. Foto: Ist.

 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Telisik.id Selasa (3/9/2024), Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih harus menjadi prioritas bagi setiap keluarga. Ketersediaan air bersih yang memadai akan mendukung kegiatan sehari-hari, seperti mandi, cuci kakus (MCK), serta kebutuhan konsumsi air yang aman bagi masyarakat.

Air bersih tidak hanya penting untuk kebersihan fisik, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan anak-anak dari ancaman berbagai penyakit yang dapat memicu stunting.

Baca Juga: Tim Penggerak PKK Kota Kendari Turut Aktif Cegah Stunting

Menurut Yusup, kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi air bersih masih perlu ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan merebus air sebelum diminum. Meskipun air tersebut berasal dari sumber yang terlihat bersih, seperti air isi ulang, proses pemanasan hingga mendidih sangat disarankan untuk memastikan air bebas dari mikroorganisme berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan.

Pemkot Kendari saat melakukan uji coba pipa distribusi di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo dan Pelabuhan Kendari New Port (KNP) Kecamatan Nambo. Foto: Ist.

 

Pemerintah Kota Kendari terus menggandeng berbagai pihak, termasuk stakeholder di lingkungan pemerintahan, untuk bekerja sama dalam meningkatkan akses air bersih di masyarakat.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Selain itu, pembersihan lingkungan secara menyeluruh juga menjadi bagian dari upaya ini, guna memastikan sumber-sumber air tetap terjaga kebersihannya.

Kasus stunting seringkali disebabkan oleh keterbatasan akses terhadap air bersih. Air kotor yang dikonsumsi dapat membawa berbagai penyakit, seperti diare dan cacingan, yang pada akhirnya mengganggu proses penyerapan gizi dalam tubuh anak.

Padahal, penyerapan gizi yang optimal sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan Bahasa. Ketika anak sering mengalami diare, misalnya, banyak nutrisi penting yang hilang dari tubuh, salah satunya Zinc, yang sangat dibutuhkan untuk regenerasi usus.

Data menunjukkan bahwa penurunan angka stunting di Kota Kendari cukup signifikan. Pada tahun 2021, angka stunting berada di angka 24 persen, namun berkat berbagai upaya yang dilakukan, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 19,5 persen.

Kepala Dinas PUPR Kota Kendari Hj Erlis Sadya Kencana, saat mengecek program air bersih sesuai SPM Air bersih. Foto: Ist.

 

Namun, Yusup menegaskan bahwa upaya penanganan stunting tidak boleh hanya berfokus pada aspek gizi semata. Faktor-faktor lain, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai, juga harus diperhatikan.

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan infrastruktur air bersih dan sanitasi di seluruh wilayah Kota Kendari.

Pemerintah Kota Kendari juga aktif melakukan berbagai kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola air bersih dengan baik.

Baca Juga: Pemkot Kendari Tanggap Cepat Atasi Kasus Stunting

Selain itu, penguatan koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) juga menjadi fokus penting dalam penanganan stunting di Kota Kendari. Setiap OPD diinstruksikan untuk berperan aktif dalam melaksanakan program-program yang benar-benar menyasar kebutuhan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dalam hal sanitasi, pemerintah juga menekankan pentingnya ketersediaan jamban di setiap rumah tangga. Ketidakadaan jamban dapat menyebabkan sanitasi yang buruk, yang berkontribusi pada peningkatan risiko stunting.

Oleh karena itu, pemenuhan sanitasi dasar ini menjadi salah satu prioritas dalam program pencegahan stunting yang dijalankan oleh Pemkot Kendari. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga