Masjid Agung Kolaka Utara Kosong

Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 24 April 2020
0 dilihat
Masjid Agung Kolaka Utara Kosong
Kondisi Masjid Agung Lasusua, Kolaka Utara, malam pertama di bulan suci Ramadan. Tidak ada aktivitas Salat Tarawih. Jamaah Salat Isya pun hanya sembilan orang. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Kami cuman mengikuti imbaun pemerintah, tidak baik jika pemerintah sudah menghimbau untuk tidak melaksanakan kemudian kami masih melaksanakannya. Terlebih lagi Masjid Agung ini masjidnya Kolut. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui rapat bersama ormas Islam di Kolut, diantaranya MUI, Muhammadiyah, NU, Wahda, dan Kementerian Agama Kolut. Menyepakati untuk tidak melaksanakan Salat Tarawih secara berjamaah di masjid.

Kesepakatan ini diberlakukan untuk semua masjid di Kolut, menindak lanjuti surat edaran Menteri Agama Nomor 6 tahun 2020, Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 234 tahun 2020, Fatwa Majelis Ulama Indonesia  Nomor: 14 tahun 2020, serta Instruksi Bupati Kolaka Utara, Nomor: 45.5/14/2020.

Imbasnya, malam pertama di bulan suci Ramadan yang biasanya dipadati jamaah untuk melaksanakan ibadah tarawih di masjid-masjid kali ini tampak sepi.

Tidak terkecuali Masjid Agung Kolut. Berdasarkan pantauan telisik.id, Kamis (23/4/2020) kondisi Masjid Agung tampak sepi tidak aktivitas Salat Tarawih, bahkan jamaah yang hadir untuk melaksanakan Salat Isya hanya sembilan orang.

Menurut keterangan Imam Masjid Agung Kolut, Drs. Sudarming, dirinya bersama jamaah tidak melaksanakan Salat Tarawih karena  mengikuti imbauan pemerintah.

Baca juga: Hafiz Cilik Asal Kolaka Berkompetisi di Hafiz Indonesia 2020

"Kami cuman mengikuti imbaun pemerintah, tidak baik jika pemerintah sudah menghimbau untuk tidak melaksanakan kemudian kami masih melaksanakannya. Terlebih lagi Masjid Agung ini masjidnya Kolut,” kata Sudarming, Kamis (23/4/2020).

Lebih lanjut, Anggota DPRD Kolut dari partai PBB ini mengungkapkan, imbauan untuk tidak melaksanakan tarawih di masjid merupakan keputusan bersama para ulama-ulama yang ada di Kolut.

"Ini sudah menjadi kesepakatan, dan sekitar 10 orang ulama yang ada di Kolut bersepakat dengan ini," ungkapnya.

Dia berharap musibah ini cepat berlalu, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas di masjid normal seperti dulu. Sayang sekali kalau masjid sebesar ini tidak ada aktivitas.

"Kami bersyukur meski dilarang tarawe aktivitas salat lima waktu masih diperbolehkan, termasuk Salat Jumat secara berjamaah," terangnya.

Tidak hanya tarawih lanjutnya, buka puasa bersama juga ditiadakan di Masjid Agung.  

"Jadi mungkin hanya tamir yang ada di masjid ini yang akan melakukan buka puasa dengan masing-masing membawa menu buka puasa," ucapnya.

Reporter: Muh. Risal

Editor: Sumarlin

Baca Juga