Mengenal Sosok Heryanto, Penggagas Program Nasional Satu Desa Satu Perawat
Hir Abrianto, telisik indonesia
Rabu, 01 Juni 2022
0 dilihat
Heryanto (kanan), perawat asal Bombana yang kini menjadi pengurus DPP PPNI. Foto: Ist.
" Di Kabupaten Bombana, ada seorang perawat yang menilai perawat harus ada di tengah-tengah masyarakat. Dalam gagasan cemerlangnya, setiap desa harus ada satu perawat yang siap melayani masyarakat setiap saat "
BOMBANA, TELISIK.ID - Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas yang bertanggungjawab pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.
Secara umum, ada dua jenis perawat, yaitu perawat vokasi, minimal lulusan D3 Keperawatan, dan perawat profesi, minimal lulusan S1 Keperawatan.
Untuk perawat profesi ini terdiri dari Ners dan Ners Spesialis. Seorang perawat setidaknya berperan sebagai care provider, manager and community leader, educator, advocate, juga researcher.
Di tengah-tengah perkembangan manusia, kehadiran perawat sangat dibutuhkan apalagi dengan kemampuan khusus yang dimiliki untuk merawat orang yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
Olehnya itu, di Kabupaten Bombana, ada seorang perawat yang menilai perawat harus ada di tengah-tengah masyarakat. Dalam gagasan cemerlangnya, setiap desa harus ada satu perawat yang siap melayani masyarakat setiap saat. Gagasan tersebut disebutnya program “Satu Desa Satu Perawat”.
Heryanto memaparkan program Satu Desa Satu Perawat. Menurut dia, Satu Desa Satu Perawat adalah solusi Indonesia sehat dan maju. Sebab data ril tentang situasi kesehatan masyarakat terekam di tangan para perawat yang bertugas di garis paling depan.
Baca Juga: Mengenal Muhad Yakin dan Ihram, Atlet Dayung Bersaudara Asal Wakatobi Sabet Segudang Prestasi
"Perawat berdiri di garis terdepan dan paling mengerti kalau berhubungan dengan kondisi kesehatan masyarakat, apalagi untuk menjadikan daerah sehat dan maju," tutur Heryanto.
Program “Satu Desa Satu Perawat” pertama kali diperkenalkannya pada tahun 2016 dan mendaptkan respon baik oleh Pj Bupati Bombana saat itu. Kemudian pada tahun 2019, “Satu Desa Satu Perawat” dipaparkan di hadapan pemerintah, sejawat PPNI dan Menteri Kesehatan (Menkes) dan dihadiri Ketua DPP PPNI beserta seluruh ketua PW PPNI se-Indonesia.
Perlu diketahui, sosok Heryanto adalah mantan ASN Bombana. Pada tahun 2013 ia memilih pensiun dini dan terjun ke dunia politik.
la terpilih menjadi anggota DPRD Bombana periode 2014-2019 melalui perahu Partai Golkar.
Pada pemilu serentak tahun 2019, pria yang akrab disapa To, ikut memperebutkan I kursi DPRD Provinsi Sultra namun gagal melenggang karena perolehan suara yang tidak mencapai target.
Kegagalan tersebut tidak membuatnya putus asa. Ia Kembali mengatur posisi dengan merebut pimpinan Partai Golkar tingkat kabupaten. Sementara di lembaga profesi perawat, ia berhasil menjadi Ketua DPW PPNI Sultra dua priode sekaligus menjadi pengurus DPP PPNI yang mengantarkan dirinya menjadi tokoh pembicara kondang pada kegiatan-kegiatan nasional yang berhubungan dengan nasib perawat di Indonesia.
Baca Juga: Profil Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil yang Hanyut di Sungai Swiss
Heryanto, S.KM, adalah Ketua Pengurus Besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (2016-2021) dan anggota DPRD Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (2014-2019).
Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bombana priode 2024-2029. (C)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali