Paslon LA-IDA Dialog dengan Warga di Muna, Akses Transportasi jadi Keluhan Utama Masyarakat
Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 01 Oktober 2024
0 dilihat
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas dan La Ode Ida saat melakukan kampanye di Kabupaten Muna. Foto: Ist.
" Kedatangan Paslon LA-IDA di Kabupaten Muna disambut hangat dan antusias oleh masyarakat. Selain melakukan kampanye, LA-IDA juga menyerap keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat "
MUNA, TELISIK.ID – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA), masif melakukan kampanye turun ke masyarakat 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara, salah satunya di Kabupaten Muna.
Kedatangan Paslon LA-IDA di Kabupaten Muna disambut hangat dan antusias oleh masyarakat. Selain melakukan kampanye, LA-IDA juga menyerap keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
Salah satu warga, Siti Herliana, datang jauh-jauh dari pesisir ke acara kampanye tersebut untuk bertemu langsung dengan Lukman Abunawas dan La Ode Ida dan mengadukan nasibnya dan teman-temannya sebagai masyarakat pesisir.
Salah satu yang dikeluhkan adalah mengenai jembatan dan akses jalan yang masih sangat minim. Ia berharap LA-IDA dapat memperbaiki sarana jalan untuk transportasi mereka jika terpilih nantinya menjadi gubernur.
Adapun mengenai akses mobilitas dan transportasi yang sulit, membuat ia dan masyarakat pesisir kesulitan untuk mencapai faskes terdekat saat mereka sakit. Ia berharap LA-IDA dapat lebih peduli dengan kehidupan masyarakat pesisir jika terpilih menjadi pemimpin Sultra nantinya.
Baca Juga: Paslon LA-IDA Programkan Perlebar Jalan dari Batas Kota Kendari Menuju Kolaka Timur
Hal senada juga disampaikan salah satu warga. Ia mengatakan, tingkat kematian di wilayah kepulauan sangat tinggi karena sulitnya akses transportasi. Ia mengaku sangat antusias dengan program LA-IDA yang akan melakukan pengadaan kapal ambulans untuk membantu masyarakat kepulauan mencapai fasilitas kesehatan.
Lukman Abunawas dan La Ode Ida langsung merespon keluhan tersebut. Dan akses penghubung jalan dan transportasi menjadi program prioritas.
Lukman Abunawas juga tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan beberapa hal, yaitu pemimpin yang ahli dan berpengalaman, berakhlak mulia, beragama, dan berasal dari daerah yang sama.
Sementara itu, La Ode Ida mengaku sebenarnya sudah kenyang dan tak butuh lagi jabatan politik. Pencalonannya sebagai wakil gubernur mendampingi Lukman Abunawas adalah murni karena didorong oleh keinginan untuk membangun daerahnya sendiri.
Ia memaparkan, tiga tahun awal jabatannya nanti jika LA-IDA terpilih sebagai pemimpin Sultra, pasangan ini akan membangun jembatan yang menghubungkan antara Konawe Selatan dan Muna, juga akan banyak infrastruktur lain yang dibangun untuk memudahkan mobilitas warga.
Begitu juga dari segi SDM, LA-IDA merancang masyarakat untuk menjadi pengusaha-pengusaha yang merintis bisnisnya melalui BumDes. BumDes akan dihidupkan dan menghidupkan masyarakat dengan menyediakan pelatihan dan pembelajaran entrepreneurship.
Diketahui, Lukman Abunawas merupakan sosok figur militan dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya terutama di lingkup pemerintahan dan birokrasi. Mulai dari jabatan sekcam, camat, bupati, kadis, sekda, hingga terakhir adalah sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: PDIP dan PKB Konawe Solid Menangkan Pasangan LA-IDA di Pilgub Sulawesi Tenggara
Begitu juga La Ode Ida, figur ini sudah lama terjun di dunia politik, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI, dan saat ini adalah sebagai seorang komisioner di Ombudsman RI. Dengan pengalaman ini, pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida sudah banyak menorehkan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Adapun dari segi akhlak dan agama, Lukman Abunawas dan La Ode Ida dikenal sebagai figur yang santun, agamis, dan sering ikut serta dalam kegiatan keagamaan masyarakat. Terlebih, Lukman Abunawas adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Tenggara dan banyak melakukan peresmian masjid-masjid di Sultra.
Kampanye yang digelar Senin (30/9/2024) itu bersifat dialog atau dua arah antara LA-IDA dan masyarakat. Masyarakat yang hadir, bebas menyampaikan pendapat dan keluhannya mengenai daerah mereka, nantinya Lukman Abunawas dan La Ode Ida akan menjawab keluhan tersebut dengan solusi agar segera dapat dibenahi. (C-Adv)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS