Pilkada 2020, Jokowi: Ini Momentum Berinovasi di Tengah Pandemi
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 05 Agustus 2020
0 dilihat
Presiden Jokowi ketika memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai persiapan pelaksanaan Pilkada di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Foto: Marwan Azis/Telisik
" Sehingga ada dua hal yang menjadi tekanan utama bahwa Pilkada 2020 ini harus semakin berkualitas dan juga aman COVID-19 sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta dan juga tentu saja pemilih, harus menjadi prioritas. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah arahan terkait persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang rencana akan diselenggarakan 9 Desember 2020, di saat pandemi masih berlangsung.
Arahan tersebut disampaikan Jokowi ketika menyampaikan pengantar saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Pelaksanaan Pilkada di Istana Merdeka, Jakarta, yang juga ditayangkan melalui kanal resmi Sekretariat Presiden di Youtube, Rabu (5/8/2020).
Adapun arahan Presiden Jokowi yaitu pertama, penyelenggaraan Pilkada di tengah situasi pandemi diharapkan tetap berjalan secara demokratis, langsung, umum, bebas dan rahasia (luber), jujur dan adil (jurdil), tapi paling penting tetap aman COVID-19.
”Sehingga ada dua hal yang menjadi tekanan utama bahwa Pilkada 2020 ini harus semakin berkualitas dan juga aman COVID-19 sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta dan juga tentu saja pemilih, harus menjadi prioritas,” ujarnya mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga menekankan penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan Pilkada, sehingga nantinya tidak menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari COVID-19 yang kontraproduktif.
Baca juga: Politisi PAN Soroti Bocornya Surat PDIP Terkait Perekrutan Pendamping PKH
Kedua, Presiden Jokowi mengungkapkan, beberapa negara juga telah menyelenggarakan pemilu di masa pandemi ini, baik pemilu lokal maupun pemilu nasional seperti di Singapura, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan.
Namun, Presiden menegaskan, yang paling penting juga harus bisa meyakinkan pemilih bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga Pemerintah sangat concern terhadap kesehatan serta keselamatan dari COVID-19.
”Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan memberikan rasa aman dan yang kita harapkan tingkat partisipasi pemilih tetap pada kondisi yang baik,” tuturnya.
Ketiga, Presiden Jokowi ingin menjadikan momentum untuk menampilkan Pilkada dengan cara dan inovasi baru dalam berdemokrasi di masa pandemi. Baik itu dari sisi penyelenggara maupun dari sisi peserta.
Keempat, Presiden Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Dalam Negeri mengenai kesiapan anggaran.
”Nanti saya minta laporan mengenai antisipasi kerawanan dan keamanan dalam Pilkada 2020 ini yang menyangkut kurang lebih 270 Pilkada, baik pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota,” tambahnya.
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali