Shutdown Pemerintah AS Picu Kepanikan, Trump Ambil Alih dan Perintahkan Dana Cadangan untuk Tentara

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025
0 dilihat
Shutdown Pemerintah AS Picu Kepanikan, Trump Ambil Alih dan Perintahkan Dana Cadangan untuk Tentara
Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) terlihat di Washington DC pada 5 Oktober 2025. Foto: Li Rui/Xinhua

" Penutupan pemerintah federal Amerika Serikat yang dimulai awal Oktober menimbulkan kekhawatiran serius, terutama bagi ribuan personel militer yang berisiko tidak menerima gaji pada pertengahan bulan ini "

WASHINGTON, TELISIK.ID – Penutupan pemerintah federal Amerika Serikat yang dimulai awal Oktober menimbulkan kekhawatiran serius, terutama bagi ribuan personel militer yang berisiko tidak menerima gaji pada pertengahan bulan ini.

Pemerintah federal Amerika Serikat resmi memasuki masa penutupan atau shutdown pada 1 Oktober, menandai shutdown pertama dalam hampir tujuh tahun terakhir.

Kondisi ini menyebabkan sebagian besar kegiatan administrasi pemerintahan terhenti, termasuk pembayaran rutin kepada pegawai sipil dan militer yang tidak masuk dalam kategori esensial.

Baca Juga: Uji Terbang Starship ke-11 Berhasil, SpaceX Selangkah Lebih Dekat ke Misi Bulan

Situasi tersebut mendorong Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan Menteri Pertahanan Pete Hegseth agar memanfaatkan seluruh anggaran yang tersedia demi menjamin para personel militer tetap menerima gaji mereka.

“Kami telah mengidentifikasi anggaran untuk melakukan hal ini, dan Menteri Hegseth akan menggunakannya untuk membayarkan gaji tentara kita,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social, dikutip Selasa (14/10/2025).

Trump menegaskan bahwa perintah ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan anggota militer tidak terganggu akibat kebuntuan politik di Kongres yang menyebabkan anggaran pemerintah tidak disahkan tepat waktu.

Ia menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Departemen Pertahanan agar pembayaran gaji tetap terlaksana pada 15 Oktober mendatang.

Penutupan pemerintahan federal AS biasanya terjadi ketika Kongres gagal mencapai kesepakatan terkait rancangan undang-undang anggaran.

Baca Juga: Saudi Umumkan Standar Kesehatan Haji 2026, Jemaah dengan Kategori Penyakit Ini Ditolak Masuk

Dalam situasi seperti ini, sebagian besar lembaga pemerintahan ditutup sementara, dan jutaan pegawai negeri sipil harus menunggu hingga anggaran baru disahkan untuk kembali bekerja dan menerima upah.

Langkah Presiden Trump tersebut mendapat perhatian luas karena sebelumnya tidak ada kebijakan serupa yang secara eksplisit mengarahkan penggunaan sisa anggaran untuk membayar gaji militer selama masa shutdown.

Kebijakan ini dinilai sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan moral pasukan di tengah ketidakpastian politik yang melanda Washington. (SHN)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga