Saudi Umumkan Standar Kesehatan Haji 2026, Jemaah dengan Kategori Penyakit Ini Ditolak Masuk

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025
0 dilihat
Saudi Umumkan Standar Kesehatan Haji 2026, Jemaah dengan Kategori Penyakit Ini Ditolak Masuk
Arab Saudi menetapkan standar kesehatan baru haji 2026 yang mewajibkan pemeriksaan dan vaksinasi ketat jemaah. Foto: Repro Himpuh.

" Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengeluarkan pedoman kesehatan terbaru yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 atau 1447 Hijriah "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengeluarkan pedoman kesehatan terbaru yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 atau 1447 Hijriah.

Aturan ini disebut sebagai standar kesehatan paling komprehensif yang pernah diterapkan, demi memastikan seluruh jemaah berada dalam kondisi aman dan layak menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Melalui surat edaran resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seluruh calon jemaah diwajibkan menjalani pemeriksaan medis lengkap sebelum keberangkatan dan menyerahkan sertifikat vaksinasi resmi.

Pemerintah menegaskan bahwa ketentuan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bagian penting dari sistem keamanan kesehatan nasional selama musim haji.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan akan menjadi syarat mutlak sebelum mendapatkan visa haji.

“Pemeriksaan kesehatan tidak hanya dilakukan sebelum keberangkatan, tetapi juga diverifikasi ulang di seluruh titik masuk ke Arab Saudi,” demikian bunyi keterangan resmi yang dikutip dari The Guardian Nigeria, Selasa (14/10/2025).

Aturan ini berlaku untuk seluruh negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia, India, Pakistan, dan Nigeria. Pemerintah Arab Saudi memastikan bahwa hanya jemaah yang dinyatakan sehat secara fisik dan mental yang diizinkan untuk memasuki wilayahnya.

Baca Juga: Saudi Resmi Tetapkan Kuota 221 Ribu Jemaah Haji Indonesia 2026, Segini Jatah Kategori Reguler dan Khusus

Jemaah yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dapat dikenai tindakan tegas, seperti karantina atau pemulangan ke negara asal.

Kementerian juga menegaskan bahwa kebijakan baru ini diambil berdasarkan evaluasi pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya, di mana beberapa kasus kesehatan serius ditemukan di antara jemaah lanjut usia dan penderita penyakit kronis.

Untuk mengantisipasi hal serupa, Saudi kini menetapkan daftar penyakit yang secara otomatis akan mendiskualifikasi calon jemaah.

Berikut daftar penyakit yang masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat untuk haji 2026:

1. Gagal organ berat seperti jantung, paru, hati, atau ginjal.

2. Penyakit kronis dalam stadium lanjut.

3. Kehamilan dengan risiko tinggi.

4. Pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.

5. Dementia dan gangguan kejiwaan berat.

6. Penyakit menular aktif seperti tuberkulosis dan demam berdarah hemoragik.

Langkah ini selaras dengan pedoman kesehatan global yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terutama terkait mitigasi risiko penyakit menular dalam kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Kementerian Kesehatan Saudi juga menegaskan bahwa protokol kesehatan tambahan akan terus diperbarui berdasarkan situasi epidemiologi dunia.

Selain pemeriksaan medis, vaksinasi menjadi komponen utama dalam kebijakan baru tersebut. Setiap calon jemaah wajib mendapatkan vaksin sesuai ketentuan berikut:

COVID-19: Dosis terakhir harus diberikan antara tahun 2021–2025, minimal dua minggu sebelum keberangkatan.

Meningitis ACWY: Wajib diberikan tidak lebih dari 5 tahun dan tidak kurang dari 10 hari sebelum tiba di Arab Saudi.

Polio dan Yellow Fever: Diperlukan bagi jemaah yang berasal dari negara endemik seperti Nigeria dan beberapa wilayah di Afrika Barat, dibuktikan dengan Yellow Card internasional.

Baca Juga: Pendaftaran Petugas Haji untuk 2026 Resmi Dibuka, Ini Detail Syaratnya

Untuk memastikan keaslian dokumen, pemerintah Arab Saudi akan mengoperasikan sistem digital baru yang mampu melacak status vaksinasi setiap jemaah.

Sistem ini memungkinkan otoritas di bandara dan pelabuhan untuk memverifikasi data kesehatan secara real time. Dengan demikian, jemaah yang mencoba menggunakan dokumen palsu akan langsung terdeteksi.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan bahwa seluruh regulasi ini dirancang untuk menjamin kesehatan dan keselamatan jutaan jemaah yang datang dari lebih dari 160 negara.

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman ibadah yang lebih tertib dan aman, sejalan dengan visi Saudi 2030 dalam meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah di masa mendatang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga