Sosok Siswi SD Tikam Ibu Kandung hingga Tewas, Dikenal Berprestasi di Lingkungan Sekolah
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 13 Desember 2025
0 dilihat
Peristiwa tragis di Medan mengungkap sosok siswi SD berprestasi yang diduga menikam ibu kandungnya hingga tewas. Foto: Repro Tribunnews.
" Dugaan motif pembunuhan berkaitan dengan perasaan sakit hati yang dialami SAS "

MEDAN, TELISIK.ID - Peristiwa pembunuhan yang melibatkan siswi sekolah dasar di Medan mengungkap sisi lain sosok anak berprestasi yang selama ini dikenal pendiam, ramah, dan aktif mengikuti berbagai lomba akademik maupun nonakademik.
Inilah sosok SAS, siswi kelas 6 sekolah dasar di Kota Medan, Sumatera Utara, yang kini menjadi terduga pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Faizah Soraya, pada Rabu, 10 Desember 2025.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan anak di bawah umur yang selama ini dikenal memiliki prestasi di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dugaan motif pembunuhan berkaitan dengan perasaan sakit hati yang dialami SAS. Peristiwa tersebut diduga dipicu kejadian pada Selasa malam, ketika kakak SAS dimarahi oleh sang ibu. Hal itu diungkapkan oleh kepala lingkungan setempat, Toni, setelah berbincang dengan ayah korban.
“Tadi saya tanya ayahnya, gimana penyebabnya. Katanya semalam kakaknya dimarahi sama korban, jadi adeknya ini tersinggung atau bagaimana,” ujar Toni, seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/12/2025).
Baca Juga: Wanita Hijab Hitam Viral Ludahi Al-Quran Tanpa Busana Diintai Bareskrim, Ini Jeratan Hukumnya
Di lingkungan sekolah, SAS dikenal sebagai murid yang aktif dan berprestasi. Berdasarkan unggahan media sosial milik korban, SAS beberapa kali menjuarai perlombaan, di antaranya juara dua lomba tahfidz tingkat SD pada 2021 dan juara tiga lomba mewarnai di tahun yang sama.
Selain itu, SAS juga kerap mengikuti lomba hafalan doa, Al Quran, hingga lomba pianika di berbagai tingkat.
Sejumlah warga di sekitar rumah korban mengungkapkan keseharian SAS yang dinilai tidak menunjukkan tanda-tanda perilaku menyimpang. Seorang tetangga mengatakan SAS merupakan anak yang sopan dan mudah bergaul dengan lingkungan sekitar.
“Ia anaknya ramah kalau ketemu orang, dan sering ikut lomba di sekolah. Kami juga kaget dengan kejadian ini,” kata warga tersebut.
Namun, kesaksian lain menyebutkan adanya dugaan tekanan emosional yang dialami SAS. Seorang warga menyampaikan bahwa hubungan ibu dan anak kerap diwarnai teguran.
“Mungkin karena sering dimarahi, jadi dipendam. Tapi ini masih dugaan dari kami sebagai tetangga,” ujarnya.
Setelah kejadian, SAS langsung diamankan oleh kepolisian untuk menjalani proses pemeriksaan. Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, memastikan penanganan kasus dilakukan sesuai prosedur dengan pendampingan.
Baca Juga: Wanita Lansia di Konawe Selatan Korban Tabrak Lari Tewas di Tempat
“Pelaku sudah dibawa ke Polrestabes Medan dan saat ini masih dalam proses pendalaman serta pemeriksaan dengan pendampingan,” jelas Bayu.
Sementara itu, warga yang pertama mengetahui kondisi korban menyebutkan adanya sejumlah luka tusukan di tubuh Faizah Soraya. “Luka di punggung dan tangan cukup banyak, itu yang terlihat dari kondisi korban,” kata Muhammad Husni, kepala lingkungan setempat.
Kasus ini masih terus diselidiki aparat kepolisian untuk mengungkap secara utuh kronologi dan latar belakang peristiwa yang melibatkan anak di bawah umur tersebut. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS