Tak Punya Kontribusi di COVID-19, DPRD Muna Hanya Cari Sensasi

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 25 April 2020
0 dilihat
Tak Punya Kontribusi di COVID-19, DPRD Muna Hanya Cari Sensasi
Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Muna, Ali Sadikin bersama Bupati, LM Rusman Emba. Foto : Naryo/Telisik

" Bicara kontribusi sama sekali tidak ada. Paling yang terlihat hanya beberapa anggota dan unsur pimpinan. Yang lain hanya cari sensasi. "

MUNA, TELISIK.ID - Ada-ada saja yang dilakukan anggota DPRD terhadap Pemkab Muna di tengah pandemi COVID-19 ini. Bukannya membantu memutus mata rantai, para wakil rakyat itu justru memojokan Pemkab bersama Tim Satgas COVID.

Parahnya lagi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Jumat (24/4/2020), bukan saja persoalan anggaran penanganan yang disoroti,  namun, salah seorang anggota dewan menyalahkan Bupati, LM Rusman Emba dan Pj Sekda, Muhamad Djudul karena membantah pernyataan Kadinkes Makassar dan Plt Wali Kota Makassar terkait warga Makassar yang terpapar Corona akibat selesai mengikuti kegiatan gereja di Bumi Sowite.  

Ali Sadikin, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Muna tak tinggal diam ketika atasannya disalahkan dan dikatai tidak jujur. Kata dia, dalam persoalan itu, kalangan anggota dewan tidak sewajarnya menyalahkan Pemkab. Toh, selama ini mereka juga tidak punya kontribusi. Malahan hanya numpang tenar saat ikut bupati membagikan masker beberapa waktu lalu.

"Bicara kontribusi sama sekali tidak ada. Paling yang terlihat hanya beberapa anggota dan unsur pimpinan. Yang lain hanya cari sensasi," sindir Ali Sadikin.

Baca juga: Terungkap, Anggaran DPRD Muna tak Direalokasi Penanganan COVID-19

Persoalan bupati dan Pj Sekda yang membantah pernyataan Kadinkes dan Plt Wali Kota Makassar, menurutnya itu sah-sah saja demi membela Muna yang  sudah disudutkan sebagai daerah yang diwaspadai penyebaran virus Corona.

Supaya dewan tahu, warga Makassar yang terpapar virus itu bukan sumbernya dari Muna. Tetapi riwayat perjalanan mereka dari Bogor lalu singgah mengikuti kegiatan di Muna. Sehingga, ikut juga menulari tujuh warga yang sementara diisolasi di Rumah Sakit (RS) Raha.

"Jadi sebenarnya yang tidak jujur itu adalah orang yang hanya ngomong doang untuk menyudutkan Pemkab. Sebaiknya, kalau tidak tahu duduk persoalan alangkah baiknya diam. Jangan malah buat kegaduhan," cibirnya.

Mantan Sekretaris DLH itu berharap kalangan dewan memberi support terhadap Pemkab dan Tim Satgas yang sudah bekerja keras siang malam dalam memutus mata rantai penularan virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu.  

"Dari pada hanya ngomong asal bunyi,  ada baiknya kalau memiliki niat yang tulus, dewan sama-sama gabung dengan Satgas untuk turun kelapangan. Nanti kita siapkan pakaian APD lengkap agar terhindar dari virus," ungkapnya.

Dalam RDP saat itu, hanya beberapa anggota dewan yang malas membahas persoalan angka-angka anggaran penanganan yang digelontorkan Pemkab. Adalah Wakil Ketua, Muhamad Natsir Ido, dua anggota yakni, La Ode Dyrun dan Aswarhadi Dulu.

Mereka lebih condong meminta Pemkab dan Satgas agar lebih memaksimalkan penanganan sehingga wabah penyakit itu tidak menulari banyak orang.

"Kalau persoalan penganggaran kita tetap suport. Silahkan relokasi anggaran di Setwan," pungkas Natsir Ido.

Reporter: Naryo

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga