Wagub Sultra Dianugerahi Gelar Adat Warga Kehormatan Toraja

Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 25 Januari 2022
0 dilihat
Wagub Sultra Dianugerahi Gelar Adat Warga Kehormatan Toraja
Lukman Abunawas saat menyampaikan sambutannya usai penyematan tanda kehormatan. Foto: Kominfo Sultra

" Penganugerahan tersebut dilakukan dalam acara silaturahmi sikamali dan pengukuhan pengurus pusat Kombongan Sang Torayan Kolaka Utara (KST-KU) masa bakti 2020-2025 "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Dr. H. Lukman Abunawas, SH, MH, M.Si dianugerahi gelar adat sebagai warga kehormatan oleh sesepuh tokoh adat Toraja dengan gelar "Ta'dung Kaluan'a Lindo Mairi".

Penganugerahan tersebut dilakukan dalam acara silaturahmi sikamali dan pengukuhan pengurus pusat Kombongan Sang Torayan Kolaka Utara (KST-KU) masa bakti 2020-2025 yang digelar di alun-alun Kota Lasusua, Kolaka Utara (Kolut), Senin (24/1/2022).

Penyematan tanda kehormatan ditandai dengan pemasangan songkok adat oleh sesepuh tokoh adat Toraja diwakili oleh Marthen Rante Padang, SE, MM kepada Lukman Abunawas (LA) didampingi sesepuh tokoh adat masyarakat Toraja, Drs. H. Bustam As, M.Sc, Ketua KST-KU, Aipda Riantho Sarira, SH, Pemandu adat (Tomina'a) Yunus Tandi Pasang, S.Pd.

Serta disaksikan Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahaman Umar, MH, Ketua DPRD Kolut, Buhari, S.Kel, M.Si, Forkopimda Kolut, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, Anggota DPRD Provinsi Sultra, Kepala OPD lingkup Pemkab Kolut dan ratusan masyarakat Toraja Kolut yang hadir dalam acara pengukuhan tersebut.

Menurut sesepuh tokoh adat Toraja, Drs. Bustam As, M.Sc, secara harfiah gelar "Ta'dung Kaluan'a Lindo Mairi" bermakna payung besar yang menaungi masyarakat banyak. Dengan begitu, sebagai payung, diharapkan mampu memberikan kesejukan, kedamaian, dan ketenangan bagi masyarakat banyak yang berada di bawah naungannya.

Lukman Abunawas bersama sesepuh tokoh adat Toraja dan Ketua KST-KU. Foto: Muh. Risal H/Telisik

 

"Tujuan penganugerahan gelar kehormatan untuk Wagub Sultra karena kami menganggap beliau adalah orang tua," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, Wagub Sultra merupakan sosok yang selama ini tidak pernah membeda-bedakan antara etnis yang satu dengan lainnya.

"Saya lama bekerja sama dengan beliau dalam dunia birokrasi dan saya mengenalnya sebagai sosok yang selama ini mampu mengayomi semua masyarakat tanpa membedakan antara etnis satu dan lainnya," tukasnya.

Bustam berharap, kehadiran KST-KU di Bumi Patowonua dapat menambah khasanah budaya di Kolut, bersinergi dengan paguyuban lainnya untuk membangun Kolut menuju masyarakat Madani dalam bingkai kebhinekaan.

Sementara itu, Wagub Sultra dalam sambutannya, menyampaikan, dirinya merasa sudah menjadi bagian dari keluarga sang torayan.

"Saya selalu menghadiri acara-acara sang torayan yang dilaksanakan di wilayah Sultra baik acara perkawinan, perayaan natal (rambu tuka), juga pada ujung acara kematian (rambu solo). Saya juga sudah dapat dipanggil solata," kata Wagub.

Lebih lanjut LA menuturkan, organisasi KST-KU merupakan manifestasi dari kekompakan, kebersamaan yang selalu dirindukan masyarakat Toraja dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang telah ada sejak zaman dahulu.

Wagub Sultra usai menerima gelar adat sebagai warga kehormatan oleh sesepuh adat Toraja. Foto: Muh. Risal H/Telisik

 

Falsafah masyarakat Toraja "mesak kada dipotuo pantan kada di pomate (bersatu kita teguh bercera kita runtuh)," ini selalu ditunjukkan dengan sifat gotong royong yang tinggi saling membantu dalam setiap kegiatan baik suka maupun duka.

"Sifat ini menjadi nilai luhur nenek moyang Toraja yang telah mendarah daging," jelasnya.

Kata dia, organisasi ini akan menjadi wadah yang baik untuk dapat menyatukan visi sang torayan dalam membangun Kolut dan Provinsi Sultra, dan juga berperan aktif mendukung pembangunan di kampung halaman.

Baca Juga: Terus Bertambah, Ini Cara Jatim Bendung Kasus Omicron

Diaspora masyarakat Toraja di seluruh pelosok tanah air, teristimewa di Sultra, memiliki arti penting bagi pemerintah Sultra. Karena turut serta memberikan konstribusi positif dalam proses pembangunan dan pengembangan budaya untuk kepentingan nasional.

Peran aktif insan Toraja dalam mendukung kesuksesan pembangunan di berbagai bidang. memperkaya khasanah dan warna pertumbuhan perekonomian dan kebudayaan.

"Masyarakat Toraja terkenal dengan semangat bekerja di berbagai sektor baik pertanian, perkebunan, dan sektor-sektor lainnya. Ini yang

membuat masyarakat Toraja dapat bertahan dan berbaur dengan penduduk lainnya," tambahnya.

Selain itu, penasehat LAT Provinsi Sultra ini juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun Provinsi Sultra serta membantu pemerintah dan aparat keamanan dalam mensukseskan program vaksinasi nasional.

Baca Juga: Wisatawan Bisa Datang Tanpa Harus Karantina Lewat Travel Bubble Indonesia-Singapura

"Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan menjaga ketertiban dan ketentraman umum. Organisasi ini harus menjadi pengayom dan pemersatu anggota, tidak mudah terhasut oleh hal-hal yang akan memecah belah masyarakat di Kolut, bersatu dengan paguyuban-paguyuban lainnya yang ada di Kolut dan menjadi katalisator pembangunan serta mampu membawa suasana sejuk untuk masyarakat di Kolut," harapnya. (B-Telisik)

Reporter: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga