Terus Bertambah, Ini Cara Jatim Bendung Kasus Omicron
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 25 Januari 2022
0 dilihat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ist.
" Pemprov Jatim terus menyiagakan fasilitas kesehatan, penataan sistem rujukan dan pemantauan isoman dengan pemanfaatan telemedicine "
SURABAYA, TELISIK.ID - Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dalam penanganan Omicron. Diketahui, kasus Omicron terus bertambah di Jatim, terlebih setelah mengalirnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) masuk ke Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, varian baru Omicron ini harus ditangani secara komprehensif tanpa menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah tengah masyarakat.
Terlebih, bedasarkan prediksi dari Menko Marves dan Menkes RI, kemungkinan terdapat lonjakan dari mulai Februari sampai Maret atau 65 hari dari pernyataan Menkes pada tanggal 19 Januari 2022.
“Saat ini terdapat kenaikan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sinergi antara penerapan protokol kesehatan dengan penegakan sosial ekomomi harus berjalan seimbang,” jelas mantan Mensos ini di Surabaya, Selasa (25/1/2022).
Wanita yang juga Ketum Muslimat NU ini mengatakan, Pemprov Jatim terus menyiagakan fasilitas kesehatan seperti konversi tempat tidur (TT) 30-40 persen dari total kapasitas rumah sakit, penataan sistem rujukan dan pemantauan isoman dengan pemanfaatan telemedicine juga dioptimalkan.
“Selain itu, pemenuhan SDM dan logistik baik APD, oksigen hingga alkes serta pencatatan dan pelaporan data terus disiapkan,” jelasnya.
Baca Juga: Wisatawan Bisa Datang Tanpa Harus Karantina Lewat Travel Bubble Indonesia-Singapura
Terkait penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Khofifah menambahkan, pada tanggal 22 Januari 2022, gelombang PMI tiba di Bandara Juanda sebanyak 129 orang asal kedatangan dari Malaysia.
Baca Juga: Wisatawan Bisa Datang Tanpa Harus Karantina Lewat Travel Bubble Indonesia-Singapura
“Tanggal 26 nanti direncanakan juga akan datang lagi sebanyak 164 orang, kita semua harus siap untuk melakukan karantina dan memberikan layanan terbaik kepada para tenaga migran,” tutupnya. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali