15 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Tanah Air

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 01 Juli 2024  /  8:04 pm

Potret orang tua renta, sedang berjuang melawan kemiskinan. Foto: Repro Istockphoto.

JAKARTA, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS), merilis data terbaru mengenai tingkat kemiskinan beberapa provinsi di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 25,22 juta orang atau 9,03 persen dari total populasi, pada maret 2024.

Jumlah ini menunjukkan penurunan dari Maret 2023, yang mencatat 25,9 juta orang atau 9,56 persen penduduk miskin. Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, melalui keterangan resminya Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024), dikutip dari cnnindonesia.com.

Penurunan tingkat kemiskinan nasional disebabkan oleh turunnya persentase penduduk miskin sebesar 0,33 persen poin. Secara jumlah, terjadi penurunan sebanyak 680 ribu orang. Berdasarkan wilayah, persentase penduduk miskin terbesar berada di Pulau Maluku dan Papua.

Persentase kemiskinan di Maluku dan Papua mencapai 19,39 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan dengan 5,44 persen. Dari segi jumlah, Pulau Jawa memiliki penduduk miskin terbanyak yaitu 13,24 juta orang.

Jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan dengan 94 ribu orang. Imam mencatat bahwa ada 20 provinsi dengan tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional. Sisanya, 18 provinsi memiliki tingkat kemiskinan di bawah rata-rata nasional.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Bombana Meningkat

Seluruh provinsi di Pulau Papua memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional. Sebagian besar provinsi di Pulau Kalimantan berada di bawah rata-rata nasional kecuali Kalimantan Utara. Berikut adalah 15 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Sementara melansir Tempo, Provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak adalah Jawa Timur dengan 3,98 juta orang atau 9,79 persen. Disusul Jawa Barat dengan 3,85 juta orang atau 7,46 persen, dan Jawa Tengah dengan 3,70 juta orang atau 10,47 persen.

Sumatera Utara memiliki 1,23 juta penduduk miskin atau 7,99 persen. Nusa Tenggara Timur mencatat 1,13 juta penduduk miskin atau 19,48 persen. Sumatera Selatan memiliki 984,24 ribu penduduk miskin atau 10,97 persen.

Lampung mencatat 941,23 ribu penduduk miskin atau 10,69 persen. Aceh memiliki 804,53 ribu penduduk miskin atau 14,23 persen. Banten mencatat 791,61 ribu penduduk miskin atau 5,84 persen. Sulawesi Selatan memiliki 736,48 ribu penduduk miskin atau 8,06 persen.

Nusa Tenggara Barat mencatat 709,01 ribu penduduk miskin atau 12,91 persen. Riau memiliki 492,25 ribu penduduk miskin atau 6,67 persen. DKI Jakarta mencatat 464,93 ribu penduduk miskin atau 4,30 persen. DI Yogyakarta memiliki 445,55 ribu penduduk miskin atau 10,83 persen.

Sulawesi Tengah mencatat 379,76 ribu penduduk miskin atau 11,77 persen. Menurut Imam, penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan lebih besar dibandingkan perkotaan. Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 11,79 persen.

Di wilayah perkotaan, tingkat kemiskinan mencapai 7,09 persen. Meskipun terjadi penurunan, disparitas kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan masih cukup lebar. Distribusi kemiskinan tertinggi berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Di Pulau Jawa, 13,42 juta orang hidup dalam kemiskinan. Sementara itu, di Sumatera, penduduk miskin mencapai 5,55 juta orang. BPS mencatat, sebagian besar provinsi di Indonesia memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional.

Baca Juga: Pemda Konawe Selatan Tekan Angka Kemiskinan Melalui Kerja Sama Perbankan

Selisih antara provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi dan terendah cukup jauh. Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi adalah Papua Pegunungan dengan 32,7 persen. Provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah adalah Bali dengan 4,00 persen.

Dalam satu dekade terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 3,06 juta orang. Tingkat kemiskinan turun sebesar 2,22 persen. Pada 2014, tingkat kemiskinan berada pada level 11,25 persen. Pada Maret 2024, turun menjadi 9,03 persen.

Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan pada 2025 turun menjadi 7-8 persen. Penurunan kemiskinan di Indonesia merupakan hasil dari berbagai kebijakan yang diterapkan. BPS terus memantau dan merilis data secara berkala untuk melihat perkembangan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS