18 Satuan Pendidikan di Muna Keciprat Dana Revitalisasi

Sunaryo

Reporter Muna

Selasa, 24 Juni 2025  /  2:35 pm

Bupati Muna, Bachrun Labuta bersama Kadikbud, Rahmat Raeba. Foto: Sunaryo/Telisik.

MUNA, TELISIK.ID - Di tengah efisiensi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna, terus berupaya mencari sumber-sumber pendanaan untuk memperbaiki satuan pendidikan yang rusak.

Berbekal mandat dari Bupati Muna, Bachrun Labuta, Kadikbud, Rahmat Raeba berhasil mendapatkan dana revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai pengganti Dana Alokasi Khusus (DAK).

Rahmat bilang, ada 18 satuan pendidikan yang mendapat dana revitalisasi. Terdiri dari dua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tujuh Sekolah Dasar (SD) dan sembilan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ke-18 satuan pendidikan yang mendapat dana revitalisasi ditentukan langsung oleh Kemendikdasmen berdasarkan penarikan data yang diusulkan pada Dapodik masing-masing satuan pendidikan melalui aplikasi SIRIKA.

Baca Juga: Bupati Bachrun Labuta Minta 28 Mahasiswa KKN UGM Bantu Promosikan Muna

Hanya saja sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui berapa besar jumlah dana revitalisasi itu. Namun, pastinya besarannya berbeda-beda tergantung tingkat kerusakan masing-masing satuan pendidikan. Karenanya, saat ini tengah dibuatkan kebutuhan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan dan rehabilitasi.

"Prinsipnya, kita sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemendikdasmen," kata Rahmat, Selasa (24/6/2025).

Dalam program revitalisasi itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan monev di satuan pendidikan. Nantinya, tim panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) yang terdiri dari perencanaan, pengawas, ketua pelaksana dan Dikbud akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan Kemendikdasmen.

Baca Juga: Job Fit Pejabat, Pemkab Muna Gandeng Tim Pansel UHO

"Proses pengerjaanya akan di swakelola oleh tim P2SP," sebutnya.

Rahmat menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati, Bachrun Labuta dan Wakil Bupati (Wabup), La Ode Asrafil Ndoasa, sehingga program revitalisasi itu dapat diterima oleh Kemendikdasmen.

"Program revitalisasi itu sangat dibutuhkan untuk memperbaiki satuan pendidikan yang rusak," tandasnya. (C)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS