25 Tahun Jualan, Pedagang Gorengan Keliling Ini Berhasil Biayai Anaknya Kuliah

La Ode Muhammad Adrian Syah

Reporter

Jumat, 17 Januari 2025  /  2:56 pm

Ibu Nurleni (58) tampak menyusuri jalan raya sambil menjunjung dagangannya. Foto: La Ode Muhammad Adrian Syah/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Nurleni (58), seorang ibu tangguh di Kota Kendari, telah menghabiskan 25 tahun hidupnya sebagai penjual gorengan keliling untuk menafkahi keluarganya.

Saat ditemui telisik.id pada Rabu (15/01/2025) sore di Jl. Terong, Kecamatan Kambu, Kendari, Nurleni dengan ramah menyapa sambil menawarkan gorengan dagangannya. Meski wajahnya mulai keriput, semangatnya tetap terlihat ketika ia berbagi cerita tentang perjuangannya.

"Sudah 25 tahun saya jualan gorengan. Alhamdulillah, hasilnya cukup untuk menafkahi anak-anak di rumah," ujar Nurleni.

Berjualan gorengan dengan berjalan kaki bukanlah pekerjaan mudah. Beban berat yang harus dipikul serta persaingan dengan banyak penjual gorengan lainnya membuat Nurleni selalu mencari lokasi strategis untuk menjajakan dagangannya.

Suaminya juga berjualan tahu keliling, namun hasilnya seadanya. Nurleni menerima keadaan itu dengan lapang dada tanpa menjadikannya sebagai masalah keluarga.

Baca Juga: Usaha Ternak Bangkrut, Kakek Tua di Kendari Ini Nafkahi Keluarga dengan Memulung

Setiap pagi, dengan semangat tinggi, Nurleni mempersiapkan dagangannya dibantu oleh anak-anaknya. Setelah siap, ia menjunjung dagangannya dan berjalan kaki dari rumahnya di Jl. Wanggu Permai, Kecamatan Baruga, menuju tempat-tempat yang menjadi tujuan berjualannya.

Lokasi yang sering ia tuju meliputi Jl. Manggis, Kendari Permai, Jl. Terong, hingga Bundaran Gubernur.

"Saya jualan keliling dari rumah ke Jl. Manggis, lanjut ke Kendari Permai, kemudian ke Jl. Terong. Kalau daganganku masih ada, saya sempatkan diri ke Bundaran Gubernur," kata Nurleni.

Dari hasil jualannya, ia mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Modalnya sekitar 100 ribu. Kalau habis semua, saya bisa dapat sekitar 150 ribu hingga 170 ribu. Keuntungan bersihnya sekitar 50 sampai 70 ribu," ungkap Nurleni.

Nurleni memiliki empat anak dan dengan bangga menceritakan bahwa dari hasil jualannya, ia berhasil membiayai pendidikan anak pertamanya dari Sekolah Dasar hingga lulus dari Universitas Halu Oleo.

Baca Juga: Kisah Ibu Tunggal Mengais Rezeki di Lampu Merah Kota Kendari

"Dari hasil jualanku, saya bisa membiayai kuliah anak pertamaku, dan sekarang dia sudah bekerja," ucap Nurleni dengan penuh kebanggaan.

Meski anak pertamanya telah lulus dan bekerja, Nurleni tetap enggan terlalu membebani anaknya. Anaknya kini turut membantu membiayai kuliah adik-adiknya, sementara Nurleni masih bertanggung jawab atas kebutuhan makan sehari-hari.

"Anak pertama saya sudah kerja dan sekarang dia yang tanggung biaya kuliah adik-adiknya. Kalau untuk kebutuhan makan, saya masih yang tanggung, meskipun kadang-kadang dia yang belanja," tambahnya sambil merapikan dagangannya. (C)

Penulis: La Ode Muhammad Adrian Syah

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS