3 Fakta Menarik Meteor yang Mengungkap Asal Usul Air di Bumi
reporter
Selasa, 22 November 2022 / 9:25 am
WINCHCOMBE, TELISIK.ID - Ilmuwan pelajari batu meteor yang mendarat di depan sebuah rumah keluarga di Kota Winchcombe, Inggris, yang jatuh pada Februari 2021 kini menemui titik terang.
Mengutip Beritasatu.com, para peneliti dari Museum Sejarah Alam London dan Universitas Glasgow di Skotlandia, mempelajari meteorit yang ditemukan di Kota Winchcombe, Gloucestershire, untuk menemukan fakta bahwa meteorit tersebut mengandung air yang mirip dengan yang ditemukan di bumi.
Tak hanya itu, terdapat beberapa fakta menarik lainnya dari penelitian tersebut antara lain:
1. Penelitian diterbitkan 16 November 2022
Mengutip Livescience.com, analisis baru meteorit mengungkapkan bahwa batuan luar angkasa mungkin telah membawa komponen kimia penting, seperti air, ke planet kita miliaran tahun yang lalu, membentuk lautan dan semua kehidupan di bumi.
Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Siswa SMK Melalui PTA Penegak
Laporan analisis mereka telah diterbitkan pada 16 November 2022 lalu di jurnal Science Advances dengan judul "The Winchcombe meteorite, a unique and pristine witness from the outer solar system."
2. Mengandung komposisi mirip dengan air di bumi
Melansir Nationalgeographic.grid.id, setelah diteliti, batuan meteorit tersebut diketahui mengandung air yang sangat mirip dengan komposisi kimiawi air yang ditemukan di bumi. Menurut mereka, mungkin hal tersebut dapat memberikan penjelasan tentang bagaimana planet kita diunggulkan dengan zat pemberi kehidupan, yaitu air yang berlimpah.
Ketika planet-planet berbatu di tata surya muda pertama kali bergabung, menggumpal dari awan panas gas dan debu yang mengepul di dekat matahari, mereka terlalu dekat dengan bintang kita untuk membentuk samudera.
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim Sebabkan Persilangan Alami Beruang
3. Mengandung komposisi tinggi yang mendahului tata surya
Meteorit itu diidentifikasi sebagai CM carbonaceous chondrite, sejenis meteorit berbatu yang mengandung komposisi komponen tinggi yang mendahului tata surya.
“Kami tahu (artinya) semua yang ada di dalamnya 650 luar angkasa termasuk 11 persen air yang dikandungnya,” kata Luke Daly, rekan penulis studi dan dosen geosains planet di Universitas Glasgow.
Untuk memperluas penelitian ini, para ilmuwan menganalisis batuan ruang angkasa lain yang mengambang di sekitar tata surya, seperti asteroid Ryugu, yang juga ditemukan mengandung bahan penyusun kehidupan. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS