3 Tips Dukung Perkembangan Kognitif dan Fisik Bayi

Haidir Muhari

Reporter

Rabu, 25 November 2020  /  3:04 pm

Ilustrasi bayi dengan mainan berwarna menyala. Foto: Repro parenting.orami.co.id

KENDARI, TELISIK.ID - Bayi adalah masa awal perkembangan setiap anak manusia yang mesti dikawal oleh orangtuanya.

Pada fase ini biasanya bayi lebih banyak tidur. Namun, tidak berarti orangtuanya membiarkan bayi untuk terus tidur.

Ayah-Bunda perlu melakukan stimulasi tertentu agar bayi bergerak. Hal ini dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif dan fisik si bayi.

Ayah-Bunda tentu menginginkan agar si bayi maksimal dalam perkembangan kognitif dan fisiknya, bukan? Apalagi fase ini takkan terulang lagi setelah terlewat.

Berikut beberapa tips yang bisa Ayah-Bunda lakukan untuk membuat bayi bergerak seperti disarikan dari id.theasianparent.com:

1. Gunakan warna menyala

Pada fase ini, penglihatan si bayi belum sepenuhnya sempurna. Warna-warna utama yang terang dan memiliki kontras tinggi dapat membantu menstimulasi sel saraf optik pada otak bayi.

Anda bisa menggantungkan mainan yang berwarna-warni terang menyala di pinggir tempat tidur bayi. Sehingga dalam posisi berbaring pun si bayi masih dapat melihat mainan yang berwarna-warni.

Bisa juga Anda menggantunhkan mainan yang bergerak. Hal ini bertujuan melatih pergerakan otot mata bayi.

Baca juga: 6 Tips Merawat Pakaian Tetap Awet

2. Pilih olahraga multi-task

Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah mendukung pertumbuhan fisik bayi. Untuk ini Anda disarankan memilihkan olahraga multi-task bagi bayi.

Si kecil perlu berlatih menggenggam, tengkurap, meregangkan badan, dan berguling. Gerakan-gerakan ini penting untuk membantu perkembangan kontrol otot bayi.

3. Permainan interaktif

Setelah penglihatan dan fisik, hal yang perlu dilakukan oleh Ayah-Bunda untuk bayi adalah mendukung perkembangan kognitif bayi. Untuk itu Ayah-Bunda bisa mencoba permainan yang menstimulasikan konsep aksi-reaksi.

Beberapa contoh yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut:

a. Berikan si kecil mainan yang apabila ditendang, bisa sekaligus menimbulkan bunyi secara otomatis. Biarkan si kecil bereksplorasi dengan mainannya. Dengan begitu, si kecil dapat belajar mengasosiasikan hal satu dengan hal lainnya.

b. Perkenalkan bayi dengan berbagai macam tekstur setiap bahan. Misalnya meletakkan bahan bertekstur pada pedal injakan bayi. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS