4 Amalan dan Doa Mustajab Sebelum Berangkat Haji

Merdiyanto

Content Creator

Jumat, 16 Mei 2025  /  10:36 am

Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, calon jemaah haji bisa mengamalkan 4 amalan dan doa ini. Foto: Repro Freepik

KENDARI, TELISIK.ID - Menunaikan ibadah haji adalah harapan setiap Muslim yang beriman, karena ibadah ini melengkapi kelima rukun Islam yang dimulai dari syahadat, kemudian shalat, puasa, zakat, dan akhirnya haji bagi yang mampu melaksanakannya.

Ibadah haji memang berbeda dengan ibadah lainnya, dimana umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin. Selain mempersiapkan fisik dan perbekalan, terdapat beberapa amalan dan bacaan doa yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan agar perjalanan dan ibadah berjalan lancar serta mabrur.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa ta'ala mewajibkan rukun Islam yang kelima ini hanya kepada mereka yang benar-benar siap, yaitu memiliki bekal yang cukup dan kondisi fisik serta mental yang sehat, mulai dari keberangkatan hingga kembali dari ibadah haji.

Kewajiban melaksanakan ibadah haji ini tercantum dalam Al-Qur'an. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

Artinya: Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (QS Ali ‘Imran [3]: 97).

Bagi calon jamaah haji, ada beberapa amalan penting yang sebaiknya dilaksanakan agar ibadah haji yang dijalankan menjadi lebih sempurna.

1. Tobat

Dilansir dari NU Online, amalan pertama yang sangat dianjurkan bagi calon jamaah haji meliputi: tobat atas dosa, menyelesaikan hak orang lain (hutang, pinjaman), menyiapkan nafkah keluarga, membawa bekal halal, dan bersedekah sebelum keberangkatan.

Baca Juga: 3 Jenis Ibadah Haji yang Perlu Diketahui Umat Islam

2. Salat Sunah

Amalan kedua adalah shalat sunnah dua rakaat sebelum berangkat, dengan tata cara seperti shalat sunnah biasa. Kekhususannya adalah membaca surat Al-Kafirun (rakaat pertama) dan Al-Ikhlas (rakaat kedua) setelah Al-Fatihah.

Setelah menyelesaikan shalat sunnah dua rakaat ini, maka dianjurkan untuk membaca doa berikut:

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan dan Engkau adalah penjaga keluarga, harta, anak, dan teman, selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta, serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad saw.

Setelah selesai membaca doa setelah shalat sunnah safar, dan ketika hendak keluar rumah hingga sampai di pintu sebelum melangkah keluar, maka dianjurkan untuk membaca doa berikut:

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari hina dan dihinakan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan zalim dan dizalimi, atau dari kebodohan dan memperbodoh. Ya Allah, aku keluar bukan untuk kejelekan, tidak pula terburu-buru, tidak karena ingin dipuji dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap ridha-Mu, dan untuk menunaikan kewajiban-Mu, mengikuti sunnah Nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu.

Selanjutnya, setelah selesai berdoa setelah shalat sunnah safar, dan saat mulai keluar rumah, dianjurkan membaca doa:

Artinya: Ya Allah, bersama-Mu aku pergi, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku berpegang teguh, dan untuk-Mu aku mengarahkan diriku. Ya Allah, Engkau adalah kepercayaanku, dan Engkau adalah harapanku, cukuplah apa yang penting bagiku, dan (juga) apa yang tidak aku anggap penting, dan Engkau lebih mengetahui daripada aku tentang hal ini. Sungguh mulia perlindungan-Mu, dan agung pujian kepada-Mu, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, tambahkanlah ketakwaan padaku, ampunilah dosaku, dan arahkan aku ke jalan kebaikan , kemana pun aku menuju.

3. Membaca Doa ketika Hendak Menaiki Kendaraan

Saat akan menaiki kendaraan, disunnahkan untuk membaca doa sebagai berikut:

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, dengan (pertolongan) Allah, dan Allah Maha Besar. Aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia, dan Maha Agung. Apa yang Allah kehendaki, maka ia akan ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki, maka tidak ada. Mahasuci Allah, yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sungguh aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan memasrahkan semua urusanku kepada-Mu, aku berserah kepada-Mu dalam semua urusanku, Engkau yang mencukupiku dan dan sebaik-baik pelindung.

Setelah sempurna menaiki kendaraan dan duduk dengan tenang, selanjutnya dianjurkan untuk membaca tasbih dan doa berikut:

Baca Juga: Mengenal Haji Ifrad, Tata Cara dan Keutamaannya

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.

Setelah membaca tasbih sebanyak tiga kali, kemudian dianjurkan untuk melanjutkannya dengan membaca doa berikut:

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Ya Allah, Engkau adalah Zat yang menanggung punggung, dan Engkaulah yang diminta pertolongan atas semua urusan.”

4. Shalat Dua Rakaat dan Membaca Doa ketika Sampai

Dilansir dari jatimtimes.com, sesampainya di tujuan, disunnahkan shalat sunnah dua rakaat seperti sebelum berangkat, lalu membaca doa:

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak dapat dijangkau orang yang baik dan yang jahat dari keburukan semua makhluk.

Doa ini dipanjatkan sebagai wujud permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan yang mungkin terjadi selama berada di Tanah Suci.

Demikianlah amalan-amalan dan doa-doa yang dianjurkan bagi calon jamaah haji sebelum berangkat hingga tiba di Tanah Suci Makkah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS