500 Hektar Lahan Gundul di Muna Direhabilitasi
Reporter Muna
Jumat, 14 Agustus 2020 / 10:33 am
MUNA, TELISIK.ID - Kondisi hutan di Muna sudah sangat memprihatinkan. Hampir seluruh kawasan dirambah dan dijadikan lahan perkebunan oleh masyarakat.
Untuk mengembalikan fungsi hutan yang sudah gundul itu, Kementrian Kehutanan (Kemenhut) menurunkan program rehabilitasi di Bumi Sowite.
Unding, Kepala Pemangkuan Hutan (KPH) Pulau Muna menerangkan, lokasi rehabilitasi hutan dan lahan di Kampung Lama, Desa UP Kota Wuna, Kecamatan Tongkuno seluas 500 hektar. Lahan tersebut secara dejure merupakan lahan ulayat. Namun, secara defakto, kawasan hutan negara yang merupakan lahan kritis.
"Awalnya anggaranya sebesar Rp 8,2 miliar, namun setelah refocusing tinggal Rp 1,2 miliar," kata Unding.
Baca juga: Danrem 072/Pamungkas Kukuhkan Delapan Paskibraka DIY
Untuk jenis tanaman yang akan ditanam adalah Multi Purbose Tree Spesis (MPTS). Dimana, tanamannya serbaguna. Metode penanamannya, pemerintah menyiapkan bibit dan masyarakat digaji untuk melakukan penanaman. Setelah itu, masyarakat sendiri yang menjaganya hingga tumbuh.
"Ini merupakan program pemberdayaan masyarakat. Hasilnya nanti masyarakat sendiri yang panen," sebutnya.
Untuk masa tanam, seharusnya dilakukan pada bulan Mei-Juni. Namun, karena terjadi pengurangan anggaran, maka penanaman baru akan dilakukan. Tetapi, lagi-lagi bulan Agustus ini, tidak bisa dilakukan. Pasalnya, bertepatan dengan musim kemarau.
"Kontraknya sudah diadendum hingga musim hujan di tahun 2021," tutupnya.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali