9 Caleg Ini Raih Suara Melimpah Namun Gagal Dapat Kursi DPRD Kolaka Utara, 5 di Antaranya Incumbent

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Minggu, 17 Maret 2024  /  11:06 am

Caleg incumbent dengan perolehan suara banyak namun gagal melaju ke DPRD Kolaka Utara untuk kali kedua. Foto: Ist.

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sembilan calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Kolaka Utara meraih suara melimpah dalam Pemilu 2024, namun sayang mereka tidak berhasil memperoleh kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Bahkan 5 dari 9 caleg tersebut merupakan wajah lama atau incumbent yang memiliki track record apik selama ini. Sebut saja, Mustamrin Shaleh (PPP), Martani Mustafa (PKB), dan Sabrie Bin Mustamin (Demokrat).

Ketiganya dikenal vocal tidak hanya saat menerima aspirasi masyarakat Kolaka Utara melalui forum dengar pendapat, namun juga dalam sidang-sidang DPRD lainnya.

Meski demikian, mereka harus menerima kenyataan pahit usai hasil perolehan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 kali ini tidak mampu melampaui caleg lainnya.

Hasil pleno penetapan perolehan suara partai politik dan calon anggota DPRD Kolaka Utara telah disampaikan Ketua KPU Kolaka Utara Nurgalia beberapa waktu lalu.

Dari hasil pleno ini, diketahui Mustamrin yang maju di Dapil III meraih suara 1.107. Walau perolehan suara Ketua DPC PPP Kolaka Utara ini terbilang banyak, namun raihan suara 7 caleg lainnya hanya 211.

Menjadikan partai berlambang kakbah ini hanya mampu berada di urutan ke-7 dengan akumulasi suara partai dan caleg 1.318 suara, berada di bawah Partai PKB, NasDem, PDIP, Demokrat, Gerindra, dan PBB.

Baca Juga: Suara Terbanyak tapi Tak Lolos, Ini Prediksi 8 Anggota DPRD Provinsi Dapil Konsel-Bombana

Dengan hasil itu, membuat Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara ini gagal melaju ke Parlemen masa kerja 2024-2029.

Selain Mustamrin, caleg incumbent lainnya yang gagal menuju gedung DPRD Kolaka Utara untuk kali kedua dengan perolehan suara lumayan banyak yakni Sabrie Bin Mustamin.

Ketua Fraksi Partai Demokrat ini harus mengikhlaskan kursinya direbut caleg Demokrat lainnya usai dirinya hanya mampu meraih 1.559 suara terpaut 360 suara dari Fathullah yang mendapat dukungan 1.919 suara.

Meski Partai Demokrat di Dapil I berada di urutan ke-3 sebagai partai dengan suara terbanyak (4.242 suara), tapi posisi itu hanya mampu mengantarkan satu calegnya ke DPRD Kolaka Utara.

Nasib serupa dialami caleg PPP Dapil I, Akhiruddin. Politisi PPP ini gagal melenggang ke DPRD Kolaka Utara meski raihan suara dua kali lipat lebih besar dibanding Pemilu 2019 yakni 1.247 suara terpaut tipis (25 suara) dari caleg urut 2 Saifullah yang meraih 1.272 suara.

Total keseluruhan suara partai dan caleg sebanyak 3.507, pemenang ke-5 di bawah dari NasDem, PKB, Demokrat, dan PDIP.

Hal sama dialami Hj. Yuli Muliana, politisi PBB yang juga incumbent ini harus terdepak dari Parlemen pada Pemilu 2024. Perolehan suara caleg urut 7 ini cukup signifikan 1.190 suara. Namun sayang akumulasi suara partai dan caleg tidak lebih baik dari PPP.

Partai besutan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra ini hanya mampu meraih 1.485 suara partai plus caleg di Dapil II, terpaut 239 suara dari PPP yang mengoleksi 1.724 suara. Dengan begitu, partai berlambang kakbah ini berhasil mendapatkan kursi terakhir (ke-7) sementara PBB gagal.

Berikutnya, Martani Mustafa, politisi PKB (incumbent) ini gagal melenggang ke DPRD Kolaka Utara meski bertengger di posisi ke-2 perolehan suara terbanyak dari caleg PKB lainnya yakni 1.190 suara.

Akumulasi suara PKB di Dapil I yang cukup besar yaitu 4.522 (pemenang ke-2) hanya mampu mendudukkan Hj. Ulfa Haerudin sementara lainnya kandas.

Caleg PKB lainnya yang memperoleh suara signifikan namun gagal menuju DPRD Kolaka Utara yakni Dewi Putri Sulhan 1.596 suara (baru/Dapil II), Fauzi Ahmad Muzaffar 1.211 suara (baru/Dapil II) dan Ir. Alimuddin Addin 1.112 suara (Dapil III/politisi senior PKB anggota DPRD periode 2014-2019).

Sebelumnya, Liaison Officer (LO) Partai PKB Kolaka Utara, Fidal, menuturkan akumulasi perolehan suara partai dan caleg PKB secara keseluruhan unggul dari partai lain. Hanya saja, pembagian kursi di setiap dapil kalah.

"Dapil I dan II perolehan suara PKB lumayan besar tapi untuk mendapatkan dua kursi itu tidak bisa di pembagian tiganya," imbuhnya.

Baca Juga: Istri Bupati Kolaka Timur Borong 22.520 Suara Hasil Pleno Rekapitulasi KPU

Berikut rincian caleg dengan perolehan suara banyak namun gagal ke Parlemen Kolaka Utara:

1. PPP, Mustamrin Shaleh (1.107 suara dapil III/incumbent)

2. PPP, Akhiruddin (1.247 suara dapil I/incumbent)

3. PBB, Hj. Yuli Muliana (1.190 suara dapil II/incumbent)

4. Demokrat, Sabrie Bin Mustamin (1.559 suara dapil I/incumbent)

5. PKB, Martani Mustafa (1.190 suara dapil I/incumbent)

6. PKB, Dwi Putri Sulham (1.596 suara dapil II/baru)

7. PKB, Fauzi Ahmad Muzaffar (1.211 suara dapil II/baru)

8. PKB, Ir. Alimuddin Addin (1.112 suara dapil III/anggota DPRD Kolaka Utara 2014-2019)

9. Demokrat, H. Supriadi (1.177 suara dapil II/baru). (A)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS