Andalkan JKN, Hidayat Nikmati Hari Tua Tanpa Cemas Biaya Kesehatan
Reporter
Rabu, 18 Juni 2025 / 10:02 am
Hidayat, warga Desa Ranooha pensiunan ASN yang mengidap diabetes melitus sangat terbantu dengan JKN. Foto: Ist.
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Di usia senja, Hidayat (61), warga Desa Ranooha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, tak lagi dihantui kekhawatiran soal biaya berobat.
Sebagai pensiunan ASN yang mengidap diabetes melitus, ia menggantungkan harapannya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk menjaga kesehatannya tetap stabil.
Sudah bertahun-tahun ia merasakan gejala yang mengganggu aktivitasnya, mulai dari sering merasa haus, sering buang air kecil, hingga kelelahan meski hanya beraktivitas ringan.
Kondisinya memburuk hingga ia akhirnya divonis mengidap diabetes melitus, penyakit kronis yang membutuhkan pemantauan dan pengobatan seumur hidup.
“Saya ingat betul, awalnya saya merasa cepat lelah dan sering ke kamar mandi. Waktu itu saya pikir hanya kecapekan biasa, tapi ternyata gula darah saya sangat tinggi,” cerita Hidayat, dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Masa Pensiun Tenang, JKN Bikin Mizuddin Tak Perlu Repot Urus Layanan Kesehatan
Setelah diagnosis tersebut, Hidayat mulai rutin menjalani kontrol setiap bulan. Ia sadar betul bahwa pengelolaan diabetes memerlukan kedisiplinan dan pemantauan yang konsisten.
Beruntung, Hidayat telah menjadi peserta aktif JKN sejak masih menjadi ASN.
Kini, di masa pensiun, program inilah yang menjadi penyelamat dan andalan utamanya dalam menjalani pengobatan.
“Kalau tidak ada JKN, mungkin saya kesulitan membiayai pengobatan rutin. Sekarang saya bisa kontrol bulanan tanpa harus mikir biaya, dan itu sangat membantu,” ungkapnya.
Selain manfaat dari sisi finansial, Hidayat juga mengapresiasi kemudahan akses layanan kesehatan. Ia merasa nyaman dengan pelayanan tenaga medis yang ramah dan informatif.
“Dokter selalu memberikan penjelasan yang mudah dipahami, dan saya merasa benar-benar diperhatikan. Ini membuat saya lebih paham bagaimana cara mengelola penyakit saya sendiri,” tambahnya.
Namun, Hidayat juga mengingatkan pentingnya menjaga keakuratan data kepesertaan agar tidak terjadi kendala saat mengakses layanan kesehatan. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya JKN, terutama bagi lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
Baca Juga: Berlibur di Kendari, Peserta JKN Asal Pangkep Tetap Dapat Layanan Persalinan Gratis
“Semoga pengalaman saya bisa menginspirasi orang lain. Jangan tunggu sampai sakit parah dulu baru peduli. Program ini sangat membantu jika digunakan dengan bijak,” pesannya.
Kisah Hidayat menjadi gambaran nyata bahwa Program JKN tak hanya soal angka dan klaim, tapi soal harapan dan kualitas hidup.
Di usia senja, memiliki perlindungan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang kini bisa dijangkau oleh semua. (Adv-C)
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS