Kasus Kematian karena COVID-19 di Kendari Bertambah, Klasternya Lingkungan Keluarga
Musdar, telisik indonesia
Senin, 21 Juni 2021
0 dilihat
Kasus kematian akibat COVID-19 bertambah. Foto: Repro selasar.co
" Kasus kematian karena COVID-19 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali bertambah 2 orang. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kasus kematian karena COVID-19 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali bertambah 2 orang.
Sehingga dari data Satgas Penanganan COVID-19 di Kota Kendari total pasien meninggal setelah terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 60 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengungkapkan, penambahan itu terjadi pada 19 Juni dan 20 Juni 2021.
Rahminingrum menjelaskan, penambahan orang terkonfirmasi positif COVID-19 seiring dengan bertambahnya pasien meninggal berasal dari klaster keluarga.
"Kalau saya pelajari memang sebagian itu di satu keluarga, itu ada beberapa yang positif. Jadi memang banyak klaster-klaster keluarga," kata Rahminingrum ditemui di area Tambat Labuh, Kendari Beach (Kebi), Senin (21/6/2021).
Sementara pasien lainnya, lanjut Rahminingrum, di antaranya ada yang memiliki riwayat perjalanan luar daerah.
Baca juga: Siap-Siap! Pelaku Perjalanan Antar Daerah di Sultra Wajib Tunjukkan Hasil Vaksin
Baca juga: Insentif Nakes COVID-19 Segera Dibayarkan, Tapi Tidak Seluruhnya
Dia menjelaskan, bertambahnya orang yang terinfeksi COVID-19 disebabkan semakin masifnya tracing atau pelacakan kontak erat oleh Satgas Penanganan COVID-19.
"Artinya ketika mendapatkan satu yang terkonfirmasi positif COVID-19 kita betul-betul mentracing semua kontak erat," ungkapnya.
Diketahui, data Satgas per Minggu (20/6/2021) kasus positif COVID-19 di Kota Kendari sebanyak 4.802.
Dari total kasus COVID-19 tersebut, 4.625 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 60 meninggal dan 117 orang lainnya masih berstatus positif COVID-19.
Data Sebaran Kecamatan COVID-19 di Kota Kendari
- Kecamatan Wua-wua 14 kasus
- Kecamatan Kambu 7 kasus
- Kecamatan Kecamatan Baruga 11 kasus
- Kecamatan Poasia 9 kasus
- Kecamatan Abeli 2 kasus
- Kecamatan Kadia 26 kasus
- Kecamatan Puuwatu 26 kasus
- Kecamatan Kendari Barat 10 kasus
- Kecamatan Kendari 3 kasus
- Kecamatan Mandonga 9 kasus
- Kecamatan Nambo 0 kasus. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali