Bahaya Sifat Sombong, Dihinakan oleh Allah SWT, Jadi Pengikut Iblis hingga Seperti Orang Gila
Reporter
Minggu, 26 November 2023 / 7:42 am
KENDARI, TELISIK.ID - Karena sombong atau takabur adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT, maka umat Islam harus menghindarinya. Sifat ini bisa menyelinap dalam hati manusia tanpa disadari karena banyak hal. Misalnya karena merasa diri kaya kemudian merendahkan orang lain.
Atau merasa memiliki paras rupawan kemudian melecehkan orang lain, dan sebagainya. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita mengetahui ciri-ciri takabur dan cara menghindarinya agar tidak memiliki sifat yang tidak mendatangkan ridha Allah SWT tersebut.
Dikutip dari Orami.co.id, menurut Tadbir Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, takabur adalah berbangga diri dan cenderung memandang diri berada di atas orang lain.
Sedangkan menurut al-Muhasibi, takabur merupakan penyakit jiwa yang paling besar dan akan menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, sifat ini dapat mendatangkan kemarahan dan siksa dari Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina,” (QS Al-Mu’min: 60).
Dalam Islam, sifat takabur pertama kali ditunjukkan oleh Iblis. Saat itu, Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam ketika diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam hadis-hadis Rasulullah SAW, terdapat beberapa keterangan mengenai sikap takabur yang sangat dibenci Allah SWT.
1. Menganggap Hina Orang Lain
Rasulullah SAW bersabda: “Dianggap sebagai takabur itu ialah menolak apa yang benar dan mengaggap hina kepada orang lain,” (HR Muslim).
2. Meninggalkan Kebenaran
Rasulullah SAW bersabda pada sahabatnya, Abu Dzar: “Takabur itu meninggalkan kebenaran dan engkau mengambil selain kebenaran. Melihat orang lain dengan pandangan bahwa kehormatannya tidak sama dengan kehormatanmu, darahnya tidak sama dengan darahmu.”
3. Seperti Orang Gila
Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat: “Tahukah kamu, orang gila yang sebenar-benarnya?” Para Sahabat menjawab: “Tidak tahu, ya Rasulullah.”
Baca Juga: Bacaan dan Tata Cara Qunut Nazilah untuk Doakan Palestina
Lalu Rasulullah menjelaskan: “Orang gila ialah orang yang berjalan dengan takabur, memandang rendah kepada orang lain, membusungkan dada, mengharapkan surga sambil membuat maksiat dan kejahatannya membuat orang tidak aman dan kebaikanya tidak pernah diharapkan. Itulah orang gila yang sebenarnya.”
Selain itu, ada sifat sombong lainnya yaitu:
1. Suka membanggakan diri
2. Suka memuliakan diri, ilmu, harta, keturunan dan segala yang dimiliki
3. Merendahkan orang lain
4. Suka menjatuhkan dan mencela orang lain
5. Sombong dan berpaling saat bertemu dan diajak berbicara
6. Boros dalam hal duniawi
7. Memakai perhiasan dan pakaian yang berlebihan
8. Berbicara dengan nada yang sombong
Melansir Lampung.nu.or.id, dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis, ada beberapa akibat buruk dari sifat sombong.
Pertama, dibenci Allah SWT dan Rasulullah SAW
Allah swt berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. ” (QS Luqman : 18).
Rasulullah SAW juga pernah bersabda yang artinya, “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim).
Kedua, diabaikan Allah SWT
Di dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya azab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).
Agama Islam mengajarkan untuk tidak menyombongkan diri dari segala keadaan dan peristiwa, seperti sombong dalam keadaan kaya dan miskin. Lalu pertanyaannya, apakah orang miskin bisa sombong? Jawabannya sangat bisa. Karena sombong selalu mengikuti hawa nafsu manusia.
Ketiga, menjadi makhluk yang hina
Allah SWT berfirman yang artinya, “Orang-orang yang bersikap sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasan Kami.” (QS Al-A’raf : 146).
Keempat, hatinya terkunci
Allah SWT akan menutup rapat pintu hati manusia yang bersikap sombong, sehingga ia tidak akan lagi mampu menerima kebenaran, sebagaimana tertulis di dalam dalil berikut:
“…….demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS Al-Mukmin : 35).
Baca Juga: Waktu Terasa Lebih Cepat Ternyata Termasuk Tanda Kiamat
Orang yang sombong sangat sulit untuk menerima kebenaran jika hatinya telah mati dan dikunci oleh Allah SWT. Jalan satu-satunya ia harus benar-benar bertaubat kepada-Nya, serta harus mempelajari hikmah tentang kepemilikan semu dan kepemilikan yang sejati.
Kelima, menjadi pengikut Iblis
Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur maka ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS Al-Baqarah : 34).
Peristiwa ini menunjukkan bahwa makhluk yang mulia bisa menjadi hina disebabkan karena kesombongannya.
Contoh lain kisah wali Allah Syekh Barsiso yang konon memiliki santri yang bisa terbang semua, kemudian menjadi hina berlumuran dosa akibat memiliki sifat sombong dalam hatinya. Atau juga kisah dua malaikat bernama Harut dan Marut yang sombong kepada Allah, kemudian dihukum di atas laut sampai hari kiamat.
Keenam, menjadi penghuni neraka
Orang yang sombong akan dibenci Allah SWT, sehingga menjadi pengikut iblis yang mendekam selamanya di neraka, sebagaimana tertulis di dalam sabda Rasulullah SAW: ”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menjadi penanda bahwa orang yang memiliki sifat sombong bisa menjalar menjadi sifat yang buruk lainnya, seperti menjadi riya, iri dengki, dendam, sum’ah, musyrik dan sebagainya. (C)
Penulis: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS