Bawaslu Sultra Gandeng Media Awasi Pilkada 2024 dengan Profesional dan Transparan
Reporter
Rabu, 13 November 2024 / 10:42 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan pengawasan Pilkada 2024 dengan memperkuat peran humas dalam penyebaran informasi yang profesional dan transparan.
Hal ini ditegaskan dalam pelatihan penulisan berita, teknis video konten, dan dokumentasi pemilihan serentak 2024 yang diselenggarakan di Same Hotel Kendari pada Rabu (13/11/2024).
Kabag Hukum, Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Sultra, Rezky Olivia, menegaskan bahwa Bawaslu berkomitmen untuk menyediakan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat terkait dengan proses pengawasan yang sedang dijalankan.
“Kami ingin memastikan setiap kegiatan pengawasan yang dilakukan Bawaslu dapat terdokumentasi dengan baik, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang transparan mengenai proses pengawasan pemilu,” ujar Rezky.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket KM Jetliner Rute Kendari - Raha - Wanci November 2024
Pelatihan ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Bawaslu untuk memastikan keterbukaan informasi sebagai bagian dari tugas pengawasan pemilu.
Bawaslu menyadari bahwa tanpa dokumentasi dan publikasi yang baik, masyarakat akan kesulitan untuk mengetahui progres kerja Bawaslu. “Ini adalah tantangan kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi dan publikasi kehumasan,” jelas Rezky.
Koordinator Divisi Teknis Bawaslu Sultra, Bahari, menilai bahwa dokumentasi yang baik akan memperkuat komunikasi publik.
Menurutnya, meskipun banyak kegiatan pengawasan yang dilakukan Bawaslu, dokumentasi yang tidak memadai sering kali menghambat distribusi informasi yang perlu diketahui publik.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dari Humas Bawaslu provinsi, kabupaten, dan kota dapat lebih memahami pentingnya dokumentasi yang tidak hanya berbentuk foto, tetapi juga video, untuk memperlihatkan kepada publik bahwa Bawaslu bekerja secara transparan dan profesional dalam setiap tahapan pemilu,” jelas Bahari.
Pemanfaatan media sosial dalam upaya pengawasan dan publikasi juga dianggap penting oleh Bawaslu.
“Kami ingin memastikan bahwa Bawaslu tidak hanya aktif dalam pengawasan, tetapi juga aktif dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan pengawasan secara luas kepada masyarakat melalui media sosial dan platform digital lainnya seperti Facebook, Instagram, dan Twitter,” tambah Bahari.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Klarifikasi Pasien Kecelakaan Lalu Lintas Ditolak RSUD Kendari
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Asril, memiliki pandangan yang serupa dengan Bawaslu perihal pentingnya pengawasan terhadap kampanye, baik di media sosial maupun elektronik.
“Kampanye di media juga perlu diawasi dengan baik. Dengan adanya MoU ini, kami berharap kampanye di media dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Asril.
Pelatihan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu, KPU, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengawasan kampanye dan memastikan keberhasilan Pilkada yang bersih dan adil di Sultra. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS