Bea Cukai Gratiskan Biaya Impor Kendaraan Canggih Masuk IKN, Kereta Listrik Jalan Tanpa Rel dan Taksi Terbang

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 13 Agustus 2024  /  1:08 pm

Kereta listrik tanpa rel (kiri) dan taksi terbang (kanan) siap beroperasi di IKN. Foto: Repro antaranews.com

PENAJAM PASER UTARA, TELISIK.ID - Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menggratiskan biaya impor kendaraan canggih yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai langkah strategis mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pembebasan ini diberikan untuk peralatan-peralatan canggih yang akan digunakan dalam berbagai proyek di IKN, dengan tujuan mempercepat proses pembangunan serta mempromosikan konsep kota pintar dan ramah lingkungan.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Balikpapan, Wijaya Arif Nurrochman mengatakan, kemudahan pengiriman telah diberikan dalam tiga bulan terakhir.

“Semua barang tersebut diimpor melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan, dengan proses customs clearance yang lancar,” ujarnya lewat pernyataan resmi, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (12/8/ 2024).

Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memberikan pembebasan biaya impor untuk berbagai kendaraan canggih.

Baca Juga: Rapat Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Sebut Kucuran Dana Investor di Luar APBN Rp 56 Triliun

Dalam upaya ini, Bea Cukai memfasilitasi pengiriman peralatan teknologi tinggi yang akan digunakan dalam pembangunan pusat pemerintahan baru di Indonesia. Kebijakan ini diambil melalui surat keputusan layanan impor sementara yang memungkinkan perangkat-perangkat tersebut masuk tanpa dikenakan bea masuk dan pajak.

Sejak tiga bulan terakhir, Bea Cukai Balikpapan telah aktif dalam memfasilitasi proses impor ini. Melalui Pelabuhan Semayang di Balikpapan, berbagai perangkat canggih berhasil diimpor dengan proses customs clearance yang efisien dan lancar.

Salah satu perangkat utama yang diimpor adalah Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel, yang tiba di Balikpapan pada awal Agustus 2024. Kendaraan ini diimpor dari Cina dan akan diuji coba di IKN sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat energi.

Kereta tanpa rel ini menggunakan baterai dan dipandu oleh marka jalan serta magnet, menjadikannya inovasi transportasi yang ramah lingkungan. Dalam proses impornya, ART menggunakan layanan impor sementara ATA CARNET, yang memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak, asalkan barang tersebut diekspor kembali dalam jangka waktu maksimal satu tahun.

Mengutip kumparan.com, selain kereta tanpa rel, Bea Cukai juga memfasilitasi impor Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV), yang lebih dikenal sebagai taksi terbang. Taksi terbang ini diimpor pada Mei 2024 dan direncanakan akan diuji coba sebagai solusi mobilitas modern di IKN.

Baca Juga: Momen Kirab Bendera Pusaka dan Naskah Proklamasi dari Monas Diterbangkan ke IKN

Kendaraan ini juga diimpor dengan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak melalui layanan impor sementara, sesuai dengan surat keputusan impor sementara. Nilai pembelian yang dibebaskan mencapai Rp 107,7 juta, dan kendaraan ini diizinkan berada di Indonesia selama maksimal tiga tahun sebelum harus diekspor kembali.

Selain kendaraan canggih seperti ART dan OPPAV, Bea Cukai juga memudahkan impor dua unit Electric Motor atau mesin pompa air, yang akan digunakan untuk suplai air minum di IKN.

Pompa air ini diimpor pada 10 Juni 2024 dan diproses melalui Bea Cukai Balikpapan. Keberadaan pompa air ini sangat penting untuk memastikan suplai air minum yang lancar di kawasan IKN yang sedang dibangun.  (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS