Begini Kata SC Muprov KADIN Sultra Soal Jumlah Pemilih yang Belum Jelas
Reporter
Minggu, 10 Januari 2021 / 11:31 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Persoalan jumlah pemilik hak suara pada Musyawarah provinsi (Muprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sultra belum juga ada kejelasan.
Tak sampai di situ, calon petahana, La Mandi juga masih menjadi sorotan lawannya, akibat biaya administrasi sebesar Rp 500 juta yang terlambat dibayar, yakni sehari setelah pendaftaran Caketum ditutup oleh Steering Committee (SC).
Olehnya itu, pihak penantang yakni Anton Timbang menganggap La Mandi tidak memenuhi satu unsur persyaratan mutlak sebagai calon Ketua KADIN Sultra.
Kemudian masalah lainnya pun muncul, yaitu tiga daerah peserta penuh yakni Kabupaten Bombana, Kolakan Timur dan Muna Barat di Muprov KADIN Sultra, tiba-tiba ditetapkan sebagai daerah karateker. Padahal sebelumnya Steering committee (SC) telah menetapkan tiga daerah tersebut sebagai peserta penuh.
Dengan begitu, voters di Muprov secara otomatis akan berubah jumlahnya. Sampai saat ini pun, pihak SC belum menentukan jumlah voters secara utuh.
Menyikapi itu, Ketua SC Muprov KADIN Sultra, Muhammad Saleh mengatakan, penentuan jumlah voters setelah pihaknya mengadakan rapat secara virtual bersama KADIN Pusat.
"Nanti besok ya, masih menunggu dari KADIN Indonesia. Ini saya sudah baku kontak, besok baru saya diizinkan," jelasnya, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Siap-siap, 4.750 Nakes di Kendari Bakal Segera Disuntik Vaksin Sinovac
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Anton Timbang, Sapril Munandar mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dikonfirmasi perihal informasi finalnya jumlah voters di Muprov nanti.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, jumlah voters akan ditentukan setelah pihak panitia Muprov KADIN Sultra ada keputusan dari KADIN Pusat.
"Kita masih menunggu soal jumlah voters, yang jelas semua skenario jumlah voters dari kabupaten definitif maupun karateker sudah kami siapkan," pungkasnya. (B)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha