Bukan Cuma Sunnah, Ini Manfaat Memelihara Janggut untuk Kesehatan
Reporter
Senin, 13 Desember 2021 / 6:34 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Tren memanjangkan janggut banyak digemari oleh pria Muslim karena identik dengan adab Islam dan merupakan salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Dilansir dari akurat.co, hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Muslim dari Abu Umar r.a, “Potonglah kumismu dan biarkan janggutmu panjang.” (HR. Muslim).
Hadis lain yang juga diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan, “Berbedalah dengan orang musyrik, potong kumismu, dan biarkan janggutmu panjang.” (HR. Muslim).
Dilansir dari NU Online, hadis pertama mengindikasikan kewajiban memotong kumis dan memanjangkan janggut. Sementara hadis kedua juga menyiratkan hal yang sama, namun di sana terdapat ‘illat atau alasan mengapa memanjangkan janggut termasuk kesunahan.
Faktanya, ada manfaat kesehatan yang mengejutkan dari menumbuhkan janggut dan kumis. Meskipun masih membutuhkan beberapa pembuktian lagi, berikut ini adalah manfaat kesehatan dari mencukur kumis dan jenggot yang dikutip Klikdokter.com dari The Atlantic dan Push Doctor:
Baca Juga: Hak dan Status Anak Angkat Dalam Islam
1. Mencegah masalah kulit
Kulit di wajah dan leher sangat sensitif. Jika wajah sering berjerawat, memelihara janggut bisa jadi solusi. Tidak hanya dapat menutupi ruam, tidak bercukur juga dapat memperkecil kemungkinan infeksi karena tergores pisau cukur.
Selain itu, terkadang di wajah akan muncul bintik-bintik yang sering disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini terjadi ketika rambut masuk kembali ke kulit dan terus tumbuh. Dengan membiarkan rambut wajah tumbuh, kemungkinan masalah tersebut akan berkurang.
2. Melawan infeksi
Sebuah penelitian mengklaim bahwa janggut mengandung bakteri yang sama seperti yang ditemukan pada kotoran manusia. Secara alami, hal ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan bagi pria berjanggut. Tapi untungnya, studi yang lebih komprehensif sudah muncul.
Sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Hospital Infection dan melibatkan sampel dari 408 staf rumah sakit. Beberapa orang dengan janggut dan yang tidak memiliki janggut mengikuti penelitian ini.
Dari pemeriksaan, ditemukan bahwa pekerja yang dicukur bersih lebih mungkin membawa bakteri yang terkait dengan MRSA daripada mereka yang memelihara janggut.
Teorinya adalah bahwa mencukur menyebabkan luka yang sangat kecil di kulit dan menjadi media bagi bakteri untuk hidup dan berkembang. Jadi, jika memelihara janggut, mungkin justru wajah lebih bersih daripada seseorang yang mencukur setiap hari.
3. Mengurangi risiko alergi
Penelitian yang dilakukan oleh dokter di New York, janggut dan kumis dapat membantu menangkap partikel debu dan pemicu alergi lainnya sebelum masuk ke hidung atau tenggorokan.
Jadi orang yang memiliki penyakit asma dan sering demam, janggut bisa menjadi salah satu cara yang lebih efektif untuk melindungi diri dari penyakit itu. Tentu saja, cara ini hanya akan berfungsi jika Anda membersihkan janggut dan kumis secara teratur. Karena partikel-partikel tersebut akan bersarang di janggut dan kumis bila tak sering dibersihkan.
4. Melindungi dari sinar UV
Para peneliti di Universitas Queensland Australia melakukan tes untuk melihat apakah janggut dapat melindungi wajah dari matahari dan sinar yang berbahaya. Mereka menemukan bahwa dalam beberapa kasus, janggut dapat memberikan perlindungan terhadap kanker kulit.
Namun, di sinilah semuanya menjadi sedikit rumit, karena efektivitas janggut sebagai tabir surya akan bergantung pada sudut dan panjang rambut wajah. Beberapa janggut tampaknya dapat menawarkan hingga 95 persen perlindungan terhadap sinar UV.
Baca Juga: Ini Dia 5 Dosa Penyebab Turunnya Musibah atau Bencana di Suatu Wilayah
Namun, janggut yang sangat lebat sekalipun juga tidak menjamin terhindar dari sengatan matahari. Jadi, masih perlu menggunakan krim matahari jika merencanakan pergi ke pantai.
5. Memperlambat penuaan
Dengan menumbuhkan janggut, bisa menjaga kulit terlihat lebih muda dan mengurangi munculnya kerutan. Menumbuhkan janggut juga dapat mencegah kulit mengering, sebab kulit menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan tampak lebih muda.
Pria yang tidak berjanggut lebih cenderung membersihkan minyak ini ketika mereka mencuci muka. Padahal, janggut dapat memelihara semua minyak alami yang indah ini di dekat kulit dan membantu terlihat lebih segar untuk waktu yang lebih lama.
6. Menurunkan risiko kanker
Wajah seseorang yang tertutup dengan janggut atau kumis memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker kulit. Kumis dan janggut akan mengurangi radiasi ultraviolet yang efektif pada kulit yang mendasarinya. Tapi sekali lagi, hal ini tergantung pada seberapa lebat dan panjangnya kumis atau janggut. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha