Bupati Konawe Selatan Tanggapi Penonaktifan Camat Baito, Tegaskan Demi Keamanan Daerah
Reporter
Kamis, 31 Oktober 2024 / 4:12 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, didampingi beberapa pejabat daerah, menanggapi penonaktifan Camat Baito dalam konferensi pers, di Kendari pada Kamis (31/10/2024).
Dalam pertemuan ini, Surunuddin memberikan klarifikasi mengenai penonaktifan Camat Baito, Sudarsono. Surunuddin menegaskan bahwa keputusan ini murni untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Konawe Selatan, tanpa terkait kasus hukum yang melibatkan Supriyani, seorang pegawai di Kecamatan Baito.
"Penonaktifan Camat Baito ini bukan terkait kasus Supriyani. Saya menilai Camat Baito telah membuat pernyataan yang bisa berdampak pada keamanan daerah. Pernyataannya yang menyebutkan bahwa mobil dinasnya ditembak adalah hal yang fatal. Itu bisa mengundang kekhawatiran di masyarakat, bahkan bisa saja Densus 88 turun tangan jika isu tersebut semakin meluas," ujar Surunuddin.
Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan tindakan preventif, mengingat Camat Baito adalah perpanjangan tangan bupati.
Baca Juga: Penetapan Upah Minimum Kota Kendari 2025 Harus Realistis
Menurutnya, semua tindakan camat seharusnya selalu dilaporkan kepada pimpinan untuk memastikan kebenaran dan menjaga situasi tetap kondusif.
"Camat itu adalah perpanjangan tangan bupati. Tidak segampang itu menyatakan mobil ditembak, karena penembakan berarti ada hal luar biasa yang perlu diverifikasi. Bisa-bisa pemda dianggap mengada-ngada, dan bupati lagi yang disalahkan," jelasnya.
Selain itu, Surunuddin menegaskan bahwa penonaktifan ini bukan karena camat berpihak pada salah satu pihak dalam kasus antara Supriyani dan keluarga Aipda Wibowo Hasyim.
Langkah ini diambil semata-mata untuk menetralkan situasi yang tegang di Baito. Ia juga menyatakan bahwa Pemkab Konawe Selatan bersikap netral dalam kasus ini dan mendukung penyelesaian secara hukum yang sudah berjalan.
Surunuddin berharap penonaktifan ini dapat membantu menenangkan situasi di Baito. Ia juga menunjuk Kasat Pol PP sebagai pelaksana tugas sementara Camat Baito hingga kondisi wilayah tersebut benar-benar stabil.
Baca Juga: Di Balik Prestasi MAN 1 Kendari, Keterbatasan Laboratorium jadi Dilema
"Langkah ini saya ambil untuk ketertiban dan kestabilan di tengah masyarakat. Mari kita jaga kamtibmas bersama dan tidak mudah terpancing isu menjelang pemilukada," imbuhnya.
Surunuddin mengimbau agar proses hukum berjalan dan tidak disikapi berlebihan oleh masyarakat dan berharap agar masyarakat memahami langkah ini sebagai upaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban.
Sementara itu, Camat Baito, Sudarsono, mengakui semua kelalaiannya dan memohon maaf kepada Bupati Surunuddin karena tidak pernah melaporkan kasus Supriyani.
"Saya tidak melapor sama pak bupati, saya memohon maaf kepada pak bupati di situlah kelalaian saya," ucapnya. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS