Bus Berhenti di Pinggir Jalan Diduga Sebabkan Kemacetan

Reza Fahlefy

Reporter Medan

Kamis, 12 Januari 2023  /  8:27 pm

Salah satu bus (berwarna kuning) nampak berhenti di bahu jalan tepat di depan loketnya. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Loket bus atau pengangkutan yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan diduga menjadi salah satu penyebab kemacetan. Sebab, bus milik pengusaha itu kerap berhenti di bahu jalan.

Bus kerap berhenti di jalur atau di Jalan Sisingamangaraja menuju Terminal Amplas. Sebab, loket pengangkutan bus itu berada di sana. Calon penumpang juga kerap memarkirkan kendaraannya di seputaran loket.

Seorang pengemudi, Zulkifli Harahap mengklaim, bus yang berhenti di pinggir jalan atau di bahu jalan itu menjadi penyebab kemacetan.

Baca Juga: Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Kolaka Utara Diduga Tercemar Lumpur Tambang

"Kalau bus itu berhenti di dekat loket mereka, pasti jalan menjadi macet. Bukan hanya satu loket yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan ini. Tapi ada banyak loket," ungkapnya, Kamis (12/1/2023).

Pemuda ini berharap ada tindakan dari pihak Dinas Perhubungan Kota Medan, maupun Kepolisan Lalulintas Polrestabes Medan.

"Jika tidak ditindak, maka kemacetannya akan sering terjadi. Bukan hanya kemacetan, kecelakaan juga bisa terjadi jika sering terjadi kemacetan," terangnya.

Terpisah, Kepala Unit Lalulintas dari Polsek Patumbak, Polrestabes Medan, Iptu Morasati Hasibuan mengaku, sudah berulang kali melakukan penertiban di seputaran Jalan Sisingamangaraja itu.

Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Dapat Kucuran Dana Rp 300 Juta

"Setiap ada kemacetan, kami selalu turun ke lokasi, mengurai kemacetan yang terjadi di sana," ungkapnya.

Diakuinya, kemacetan disebabkan adanya bus atau kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Pihak kepolisian sudah berulang kali turun ke lokasi dan mengimbau kendaraan itu.

"Jika ada kemacetan, kami pasti akan langsung turun ke lokasi. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Medan untuk mengurai kemacetan di sana," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS