Capres Cawapres Belum Jelas Gegara Tarik Ulur Kepentingan Hingga Strategi Saling Tunggu

Adinda Septia Putri

reporter

Jumat, 06 Januari 2023  /  8:40 pm

Partai politik peserta Pemilu 2024 kompak belum mengumumkan apapun tentang siapa figur yang akan maju menjadi kandidat capres dan cawapresnya. Foto: Tribunnews.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Masyarakat masih dibuat penasaran dengan kandidat calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung di Pemilu 2024 nanti. Meski beberapa tokoh sudah ada yang diprediksi akan maju, namun belum ada pernyataan resmi dari partai politik (parpol) manapun.

Dikutip dari Liputan6.com, beberapa dari parpol sudah ada yang membentuk koalisinya untuk menghadapi Pemilu 2024, namun belum jelas siapa capres dan cawapres yang akan diusung.

Pengamat Politik Arifki Chaniago mengatakan, hal ini lantaran masih adanya tarik menarik kepentingan antar parpol, sehingga belum ada deklarasi sekarang. Dia pun mencontohkan apa yang terjadi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara Golkar, PAN dan PPP.

Baca Juga: Ingin Majukan Muna Barat, La Ode Darwin Siap Ikut Pilkada 2024

"Seperti KIB, ketiga ketumnya hendak dimajukan sebagai capres dan cawapres. Namun belum juga pasti, karena KIB bisa saja disiapkan bukan untuk Ganjar Pranowo jika PDIP gagal mengusungnya,” tulis Arifki dalam siaran pers diterima, Selasa (2/1/2023).

Sama halnya dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) yang masih tarik ulur untuk mendudukan tokoh di kursi cawapres, sebab baru Prabowo yang dipastikan punya tiket menuju capres.

"Cak Imin masih belum mendapatkan kepastian sebagai cawapres sehingga masih terjadi tarik-menarik kepentingan," kata Arifki.

Adapun dengan Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, Demokrat) yang nampaknya alot setelah Nasdem ngotot hendak calonkan Anies Baswedan untuk diusung, PKS dan Demokrat juga tidak mau ketinggalan untuk dapat tiket capres dari masing-masing parpol.

"Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS mengusung Ahmad Heryawan (Aher), sehingga tarik-menarik kepentingan ini mempersulit masing-masing anggota partai koalisi," jelas Arifki.

Baca Juga: PPP Sulawesi Tenggara Manfaatkan Medsos Gaet Pemilih Milenial

Dilansir Medcom.id, selain tarik ulur kepentingan, strategi saling tunggu juga nampaknya masih terlihat menjelang pendaftaran capres dan cawapres 2024. Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda mengatakan PDIP menjadi salah satu parpol besar yang belum jelas arah koalisinya.

"Tidak ada yang pasti, semua bisa berubah nanti di ujung antara Golkar, PAN, dan PPP itu juga belum punya capres tapi memang arahnya ke Ganjar cukup kuat" Kata Hanta.

Ganjar Pranowo selama ini menjadi figur dari PDIP yang digadang-gadang akan maju capres, namun dilihat masih lemah karena nampaknya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menginginkan kursi tersebut diisi oleh putrinya, Puan Maharani. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS