Cara Pengobatan yang Dilakukan dan Dianjurkan Rasulullah SAW
Reporter
Minggu, 19 Juni 2022 / 5:30 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pengobatan yang diajarkan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW atau disebut thibbun nabawi, sampai saat ini masih banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif.
Mengutip kumparan.com, istilah thibbun nabawi sebenarnya tak dikenal pada masa kerasulan. Penggunaan istilah tersebut baru familiar pada abad ke-13 oleh Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'ad.
Dalam bahasa Arab, thibb berasal dari thabba-yathubbu-thabban yang bermakna kemahiran, memperbaiki, mengobati. Dari akar kata yang sama, thabbib berarti pelaku yang mengobati atau dokter. Sehingga, thibb-an-nabawi secara bahasa berarti pengobatan nabi.
Pengobatan ala Nabi ini tidak hanya bersifat kuratif, namun juga dilakukan bersamaan dengan upaya preventif. Seperti pentingnya wudhu atau tayamum, membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil, puasa, salat, dan praktik lainnya.
Ibnul Qayyim juga menjelaskan bahwa kemujaraban thibbun nabawi akan dirasakan manfaatnya jika menerima dan meyakini Allah akan memberikan kesembuhan. Sehingga, pengobatan thibbun nabawi hanya cocok bagi jiwa yang baik sebagaimana pengobatan dengan Al-Qur'an.
Tentu saja ikhtiar yang dilakukan manusia itu harus dibarengi dengan tawakkal dengan memohon penyembuhan kepada Allah SWT.
Di masa Rasulullah, banyak umatnya yang kerap kali terserang sakit. Kemudian Beliau menganjurkan beberapa obat agar mereka segera sehat kembali.
Dilansir dari merdeka.com, berikut ini adalah obat dan pengobatan yang dianjurkan Rasulullah:
1. Kompres dengan air
Ketika menderita sakit panas atau demam, Rasulullah menganjurkan diobati dengan dikompers dengan air. Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, "Panas demam itu berasal dari didihan api neraka Jahanam. Karena itu dinginkan panasnya dengan air". (HR Bukhari dan Muslim).
2. Ruqyah
Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW bercerita, Rasulullah berkata tentang budak perempuan yang berada di rumah Ummu Salamah. wajah budak itu terdapat bercak hitam sisa perubahan warna kulit. Beliau bersabda, "Dia terkena penyakit karena pandangan mata hasud, maka mintakanlah bacaan ruqiyah baginya". Beliau bermaksud agar kulit wajah budak tersebut kuning kembali. (HR Muslim).
Baca Juga: 5 Keutamaan Sifat Dermawan, Harta Tak Habis hingga Jaminan Surga
Aisyah bercerita, Jibril meruqiyah Nabi Muhammad ketika sakit dan berdoa, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku meruqiyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari keburukan hasudnya orang-orang yang hasud dengan matanya". (HR Muslim dan Ahmad).
Selain itu, Aisyah juga berkisah jika mereka sakit maka Rasulullah membaca Muawwidzat (surah Al Falaq dan An Nas) lalu meniupkannya (kemudian mengusap wajah dan tubuhnya). (HR Bukhari).
3. Bekam
Diriwayatkan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah dalam keadaan berihram Beliau dibekam di bagian kepalanya karena merasa sakit di bagian tersebut. (HR Bukhari).
Selain itu, Anas bin Malik ditanya tentang penghasilan seorang pembekam, dia menjawab, "Rasulullah SAW pernah berbekam, beliau dibekam oleh Abu Thaibah diberi dua sha makanan dan berbicara kepada keluarganya, lalu mereka mengurangi sebagian dari pajaknya. Kemudian Beliau bersabda, "Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam". (HR Bukhari dan Muslim).
4. Madu
Abu Said Al Khudri berkisah, seorang laki-laki menemui Rasulullah SAW untuk memberitahu kondisi saudaranya yang sakit perut dan diare.
Rasulullah bersabda, "Berilah dia minum madu". Lalu, dia kembali menemui Rasulullah dan berujar, "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah memberinya madu namun malah bertambah diare". Rasulullah pun berkata, "Beri dia minum madu". Sahabat itu lagi-lagi menemui Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah SAW, saya sudah memberinya madu lagi namun malah bertambah diare".
Baca Juga: Besarnya Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat
Rasulullah pun bersabda, "Allah itu benar dan perut saudara kamu sudah bohong. Berikanlah dia madu". Sahabat tersebut kembali memberikan madu, dan saudaranya pun sembuh. (HR Tirmidzi).
5. Habba Sauda
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pada Habba Sauda (jintan hitam) itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian". (HR Bukhari dan Muslim). (C)
Penulis: Haerani Hambali