Cegah Inflasi di Bombana, Pemda Bangun Kios Inflasi
Reporter
Rabu, 28 Februari 2024 / 10:13 am
BOMBANA, TELISIK.ID - Salah satu langkah inovatif dalam pengendalian inflasi dan mengatasi dampak inflasi di Bombana, Pemda membuka Kios Inflasi sekaligus menyelenggarakan pasar murah yang berlokasi di RTH Bombana, Selasa (27/2/2024).
Program Kios inflasi ini bertujuan untuk memberikan akses langsung kepada masyarakat Bombana terhadap bahan pokok dengan harga yang lebih rendah dari pada harga di pasaran.
Pemda mengatakan bahwa kondisi perekonomian sedang mengalami dampak inflasi yang cukup tinggi sehingga terjadi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok yang membebani kemampuan keuangan rumah tangga dan mengurangi daya beli masyarakat.
“Untuk menyikapi hal ini, pemerintah daerah terus berusaha melakukan segala upaya untuk meringankan beban masyarakat, salah satunya adalah menyiapkan Kios Inflasi,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto.
Pemda Bombana melalui Dinas Perindagkop mengelola Kios Inflasi ini menyediakan bahan kebutuhan terutama kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di pasaran dan dapat dijangkau oleh masyarakat dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: Cegah Inflansi, Pemkab Buton Selatan Soroti Papalele Ikan
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa menjelaskan bahwa anggaran yang dipersiapkan sampai bulan puasa dan hari raya Idul Fitri untuk program Kios Inflasi dan pasar murah yang disubsidi pemda Bombana sekitar Rp 1 miliar.
Berdasarkan data inflasi yang dievaluasi secara rutin setiap minggu, Kabupaten Bombana sendiri berada pada angka IPH -0,764 dengan penyumbang negatif antara lain cabai rawit, cabai merah dan bawang merah.
“Kabupaten Bombana sendiri berada pada posis menengah dalam hal inflas, tentu ini adalah sesuatu yang baik tetapi harus selalu dipertahankan kestabilan dalam hal ini pengendalian inflasi,” jelas anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sekaligus Kadis Pertanian Bombana, Muhammad SIarah.
Baca Juga: Pemda Muna Barat Berhasil Tekan Inflasi, Ini Datanya
Sama halnya dengan program pasar murah yang dilaksanakan pada 4 titik, merupakan langkah strategis Pemda Bombana dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang disubsidi oleh pemerintah. Sekaligus salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang ada di Kabupaten Bombana.
Pada kesempatan ini, Kepala Bank Indonesia (BI), Doni Septadijaya mengatakan bahwa ini adalah pertama kali dilakukan di Sulawesi Tenggara dan bisa diduplikasi oleh daerah-daerah lain. Dengan adanya Kios Inflasi yang permanen seperti ini, kebutuhan bisa didapatkan dengan harga yang murah dan stabil. Selain itu, daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Best practise seperti ini mudah dan nggak mahal dalam rangka investasi. Saya kira bisa dilakukan di daerah lain terutama di daerah-daerah yang menjadi kota IHK seperti Konawe, Kolaka, Kendari sama Baubau,” tutur Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya. (A-Adv)
Penulis: Melsandy Wauda
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS