COVID-19 di Kendari Melandai, Bandara Jadi Perhatian
Reporter
Rabu, 13 Oktober 2021 / 8:43 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Tren COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara terus melandai.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari per Rabu 13 Oktober 2021, kasus COVID-19 aktif tersisa 3 orang.
Hal itu dikarenakan terus bertambahnya pasien sembuh, sedangkan yang terkonfirmasi positif hampir 2 pekan terakhir tidak ada penambahan.
Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah menghimbau, agar masyarakat tidak terlena dengan situasi yang ada.
Sebab, bukan tidak mungkin gelombang ketiga COVID-19 akan kembali menerpa. Apalagi ada COVID-19 varian baru bernama Mu.
"Jangan sampai terjadi gelombang ketiga. Yang paling penting itu sebenarnya pintu masuk Bandara (Bandar Udara) harus diperketat," kata dr Alghazali Amirullah.
dr Alghazali mengajak seluruh pihak agar menjaga Kota Kendari yang saat ini sudah zona hijau.
dr Alghazali mengingatkan, jangan sampai Kota Kendari kembali kecolongan seperti sebelumnya yang pada akhirnya gelombang kedua COVID-19 melanda.
"Yang kita kecolongan sebenarnya kalau sudah zona hijau seperti ini karena mobilisasi yang masuk (dari luar daerah) ke Kendari ataupun yang keluar, lalu masuk kembali ke Kendari," katanya.
Baca juga: Pemilihan Ketua BEM Unsultra Ricuh
Baca juga: Komisi III DPRD Sultra Tinjau Lokasi Jalan Rusak di Kecamatan Kendari
"Yang lalu-lalu kecolongan kita, di bulan Mei 2021 kasus aktif COVID-19 kan sisa 4. Kemudian kita bereuforia berlebihan, keluar daerah. Nah, tidak disadari masuk kembali di Kendari akhirnya tularkanmi keluarga," sambung ketua IDI Kota Kendari ini.
Untuk itu, dr Alghazali meminta siapapun yang keluar ataupun masuk di Kota Kendari tetap diwajibkan memiliki dokumen pemeriksaan PCR.
"Pintu masuk ini harus awasi baik-baik," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengajak, agar masyarakat bersama-sama untuk mempertahankan situasi COVID-19 yang ada.
"Saya berharap ini bisa dipertahankan, karena itu situasi yang dinamis, masih harus kita jaga, kita pertahankan sehingga kita tidak kembali, seperti sitausi beberapa waktu lalu," pungkasnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha