Desa di Buton Selatan Terendam Banjir Akibat Luapan Air dari Bekas Sungai Lama
Reporter
Minggu, 22 Desember 2024 / 4:50 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Desa Bangun, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat luapan air dari aliran bekas sungai yang telah lama tidak berfungsi, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (22/12/2024).
Sebuah video berdurasi sekitar 1 menit 4 detik yang beredar menunjukkan situasi terkini banjir yang terjadi di Desa Bangun. Dalam video tersebut, seorang warga terlihat merekam aliran banjir yang menggenangi jalan raya.
Banjir berasal dari sungai yang sebelumnya tidak lagi berfungsi, namun air hujan yang terus turun menyebabkan debit air bertambah banyak lalu meluap.
Baca Juga: Inspektorat Muna Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Ghonsume
“Sungai yang sudah lama tidak berfungsi ini sering meluap setiap kali hujan deras, hingga menggenangi jalan raya,” ungkap seorang warga yang terekam dalam video tersebut.
Banjir ini bukan pertama kalinya terjadi di Desa Bangun. Warga setempat mengatakan, peristiwa serupa sudah sering terjadi setiap musim hujan.
Debit air yang tidak mampu terbendung oleh sungai membuat air meluap dan merendam hampir seluruh area desa. Saat ini, ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai paha orang dewasa, sehingga arus kendaraan pun tersendat.
Selain itu, beberapa wilayah di Kecamatan Sampolawa turut terendam banjir akibat intensitas hujan yang sangat lebat sejak Minggu tadi. Tak hanya permukiman warga, dua sekolah dan satu puskesmas pembantu (pustu) juga ikut terendam banjir.
Halaman Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sampolawa terlihat dipenuhi air hujan, sementara ruas jalan depan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Sampolawa tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor akibat derasnya aliran air.
Baca Juga: Viral Guru SMP Jalan Kaki Lintas Provinsi hingga 80 KM Gegara Ajukan Mutasi Ditolak
Warga di Kecamatan Sampolawa, khususnya di Desa Bangun, hingga saat ini masih berjaga-jaga dengan kekhawatiran adanya kiriman debit air dari bekas sungai tua.
Mereka terus memantau informasi cuaca dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak lebih lanjut dari bencana ini.
Hingga berita ini diturunkan, debit air banjir masih belum surut dan intensitas hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Sampolawa membuat kondisi semakin buruk. (C)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS