Viral Guru SMP Jalan Kaki Lintas Provinsi hingga 80 KM Gegara Ajukan Mutasi Ditolak

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 22 Desember 2024
0 dilihat
Viral Guru SMP Jalan Kaki Lintas Provinsi hingga 80 KM Gegara Ajukan Mutasi Ditolak
Seorang guru viral setelah jalan kaki lintas provinsi. Foto: Repro tribunnews.com

" Seorang guru mata pelajaran Bahasa Jawa, Andrianto (45), mendadak viral. Aksi jalan kaki lintas provinsi yang ia lakukan menarik perhatian masyarakat luas "

MAGETAN, TELISIK.ID - Seorang guru mata pelajaran Bahasa Jawa, Andrianto (45), mendadak viral. Aksi jalan kaki lintas provinsi yang ia lakukan menarik perhatian masyarakat luas. Video perjalanan ini beredar cepat setelah diunggah di media sosial.

Aksi ini adalah bentuk syukur atas mutasi mengajar ke Wonogiri. Setelah 14 tahun mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Andrianto akhirnya kembali ke kampung halaman. Ia kini mengajar di SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

"Saya sudah 14 tahun di Magetan. Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu 70-80 km. Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh jam 5 pagi, sampai sekolah jam 7," ujar Andrianto, seperti dikutip dari tribunnews.com, Minggu (22/12/2024).

Andrianto pertama kali mengajukan mutasi sejak tahun 2018. Sayangnya, tiga pengajuan pertama ditolak karena alasan tidak ada guru pengganti. Tidak putus asa, ia terus mengajukan permohonan hingga lima kali.

Baca Juga: Sosok Bripka Lila Astriza: Oknum Polwan Bikin Onar di Rumah Warga Gegara Tak Terima Suami Dilapor Pungli Calon Bintara

"Kalau total mengajukan mutasi dari Magetan 3 kali, dari Wonogiri 2 kali. Jadi total 5 kali," katanya menjelaskan.

Pada bulan Juli 2024, pengajuan kelima akhirnya disetujui. Surat Keputusan (SK) mutasi diterimanya pada akhir Oktober 2024. Ia pun memenuhi nazarnya berjalan kaki lintas provinsi.

Baca Juga: Viral Ibu Kantin Disebut Kelakuan Mirip Orang Israel, Lempar Dagangan Siswi MTs hingga Menangis

Perjalanan dimulai dari SMP Negeri 2 Plaosan di Magetan menuju Kecamatan Puhpelem, Wonogiri. Total jarak yang ditempuh mencapai 15 kilometer, diselesaikan dalam waktu 5 jam.

Setelah berjalan kaki sejauh itu, ia melanjutkan perjalanan menggunakan motor ke rumah. Nazar ini pernah ia sampaikan kepada rekan-rekannya sebagai bentuk rasa syukur.

"Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral. Luapan kegembiraan saja. Sekarang sudah lega," jelasnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga