Dirawat di Rumah Sakit, Pasien COVID-19 Meninggal Dunia Usai Diperkosa Perawat
Reporter
Sabtu, 15 Mei 2021 / 7:45 pm
INDIA, TELISIK.ID - Perempuan pasien positif COVID-19 di India diperkosa petugas di rumah sakit pemerintah Bhopal dan meninggal dalam waktu 24 jam setelah insiden mengerikan tersebut.
Menyadur NDTV, Sabtu (15/5/2021), seorang wanita berusia 43 tahun melaporkan kepada petugas bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Penelitian Bhopal Memorial pada 6 April lalu.
Menurut laporan polisi, wanita tersebut juga mengidentifikasi pelaku dalam sebuah pernyataan kepada dokter.
Sebuah sumber mengatakan, kondisi wanita tersebut semakin memburuk pasca mengalami pemerkosaan dan harus menggunakan ventilator.
Akhirnya, wanita tersebut mengembuskan napas terakhir di hari yang sama saat melaporkan kepada polisi mengenai insiden keji tersebut.
Baca Juga: China Tuding AS Abaikan Derita Rakyat Palestina karena Blokir Pertemuan dengan DK PBB
Kasus itu kekinian didaftarkan di Kantor Polisi Nishatpura. Terdakwa yang diidentifikasi sebagai Santosh Ahirwar, lelaki berusia 40 tahun, telah ditangkap. Dia ditahan di Penjara Pusat Bhopal menunggu persidangan.
Petugas polisi senior Irshad Wali mengatakan, korban telah mengajukan permohonan kepada polisi, meminta identitas dirinya untuk dilindungi dan kejadian tersebut tidak diungkapkan kepada siapa pun.
Sumber lain mengatakan bahwa terdakwa juga pernah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perawat berusia 24 tahun. Ia juga sempat dijatuhi hukuman karena terpegok mabuk saat bekerja.
Karena wanita yang meninggal itu adalah korban tragedi gas Bhopal 1984, asosiasi korban bencana telah menulis surat yang kuat kepada pihak berwenang yang menandai "kondisi menyedihkan bangsal covid-19" di Pusat Penelitian Rumah Sakit Memorial Bhopal atau BMHRC.
Baca Juga: 2 Hari Setelah Lebaran, WNA China Terus Berdatangan di Bandara Soetta
"Manajemen BMHRC telah melakukan segala daya untuk mendorong tindakan keji dan kriminal ini di bawah karpet dan itulah alasan mengapa keluarga korban pemerkosaan bahkan tidak diberitahu tentang peristiwa tersebut," katanya dilansir suara.com jaringan Telisik.id.
Kelompok tersebut juga menyerukan penyelidikan atas kematian wanita itu dan memasang kamera CCTV di semua bangsal COVID-19.
Asosiasi juga menuntut agar pihak rumah sakit memastikan jika stafnya yang terbukti melakukan pelanggaran seks tidak dipekerjakan lagi.
Ia juga mencatat bahwa orang yang selamat dari tragedi gas Bhopal tujuh kali lebih mungkin meninggal karena COVID-19 daripada warga biasa. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha