China Tuding AS Abaikan Derita Rakyat Palestina karena Blokir Pertemuan dengan DK PBB
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Sabtu, 15 Mei 2021
0 dilihat
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying katakan AS menghalang-halangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang konflik Israel dan Palestina Foto: Repro/The Japan times.com
" AS harus menyadari bahwa nyawa Muslim Palestina sama berharganya "
BEIJING, TELISIK.ID - China menuding Amerika Serikat (AS) mengabaikan penderitaan rakyat Palestina, setelah Washington memblokir pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB.
Rencananya, pertemuan DK PBB itu dijadwalkan untuk membicarakan konflik Israel dan Palestina yang memanas.
Tetapi AS yang merupakan perisai diplomatik Israel di PBB, tak mau menghadiri sesi pertemuan DK PBB pada Jumat (14/5/2021) kemarin, hingga akhirnya dipindahkan ke Minggu (16/5/2021).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, AS sendirian menghalang-halangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang krisis ini.
Dengan demikian, AS saat ini beber Chunying, berdiri di sisi sangat berlawanan dari komunitas internasional.
Baca Juga: Militer Israel Klaim 3 Roket Ditembak dari Suriah ke Wilayahnya
"Apa yang kami rasakan adalah bahwa AS terus mengatakan mereka peduli dengan hak asasi orang-orang Muslim, tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," tambah Hua dikutip Telisik.id melalui AFP.com pada Sabtu (15/5/2021)
Huang pun kembali melanjutkan bahwa Amerika enggan menyerukan perdamaian terhadap penindasan warga Muslim di Palestina dan Uighur di DK PBB saat ini.
"AS harus menyadari bahwa nyawa Muslim Palestina sama berharganya," kata Hua.
Mengutip dari Kompas.com, AS sebagai sekutu yang membela serangan mematikan Israel saat membalas tembakan roket Hamas dari Jalur Gaza Palestina.
Pada Jumat lalu (14/5/2021) Chunying mengatakan bahwa upaya-upaya harus dilakukan untuk menurunkan bentrok Israel dan Palestina agar menghindari kemungkinan terburuk terjadi.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Gaza, Warga Palestina Tewas Bertambah 132 Orang
Ia kembali menyatakan bahwa China akan mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera, serta menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk solusi dua negara.
Selan itu, akibat konflik kedua negara, korban jiwa akibat kebrutalan tentara Zionis Israel terhadap warga Palestina terus bertambah.
Seperti dilansir melalui Aljazera.com, hingga saat ini setidaknya terdapat 132 korban jiwa dari warga palestina yang tidak berdosa.
Termasuk 32 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 900 luka-luka sejak dimulainya konflik pada Senin (10/5/2021) lalu. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali