Dispar Sultra Gaet 40 UMKM Meriahkan Kendari Food Festival 2025, Target Transaksi Rp 1 Miliar

Ana Pratiwi

Reporter

Jumat, 11 Juli 2025  /  5:56 pm

Pengungjung yang sangat ramai di pembukaan Kendari Food Festival. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) menggandeng sebanyak 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Komunitas Kuliner Tripelka dalam gelaran Kendari Food Festival (KFF) 2025, yang berlangsung selama lima hari, 8–12 Juli 2025 di Kawasan eks MTQ Kendari.

Kegiatan ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-7 dan bertujuan untuk memperkuat promosi UMKM lokal serta menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kuliner di Sultra.

"Kegiatan pameran kuliner ini diselenggarakan untuk membantu promosi UMKM lokal di Sultra, sekaligus menyiapkan tempat bagi mereka memamerkan produk-produk olahan," ujar Syamsinar Syasa, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Sultra, saat ditemui di lokasi acara, Selasa (8/7/2025) malam.

Baca Juga: Babak Baru Dugaan Korupsi Kantor Pos Kendari Sebesar Rp 5,2 Miliar, Penyidik Kejari: 25 Orang Diperiksa

Syamsinar menyebut bahwa pemilihan jumlah 40 tenant dilakukan berdasarkan kapasitas venue dan efektivitas pengelolaan. Terdapat proses kurasi dengan mempertimbangkan variasi produk, kesiapan branding, legalitas usaha, serta komitmen pelaku UMKM.

“Kami juga menjaga keseimbangan antara kuliner tradisional, makanan kekinian, dan produk minuman agar pengunjung mendapat pengalaman rasa yang beragam,” jelasnya.

Mayoritas tenant berasal dari Kota Kendari, yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara. Dispar memberikan dukungan berupa penyediaan tenda, panggung, hingga promosi digital melalui kanal resmi pemerintah.

Tahun ini panitia menargetkan total transaksi mencapai Rp 1 miliar selama lima hari pelaksanaan. Namun menurut Syamsinar, dampak ekonomi tidak hanya dilihat dari nilai transaksi langsung, tetapi juga dari efek jangka panjang seperti peningkatan eksposur merek UMKM, peluang kolaborasi, serta transformasi digital para pelaku usaha.

“Indikator keberhasilan kami meliputi jumlah transaksi harian, jumlah pengunjung, engagement media sosial, hingga feedback tenant. Kami juga mengadakan survei pasca-event untuk mengukur dampak pada branding dan networking UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Tripelka sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Ahmad Joni Sembodo, menyebut bahwa KFF 2025 menghadirkan kurang lebih 300 varian menu lokal dari 40 tenant yang berpartisipasi.

Konsep yang diusung adalah "perang branding dan kreativitas", di mana UMKM ditantang tak hanya menjual rasa, tetapi juga menjual cerita, kemasan, dan pengalaman.

Selain pameran kuliner, festival ini juga dimeriahkan dengan lomba memasak, games, giveaway, hingga penampilan spesial dari Mesa Hira, bintang Indonesian Idol, di malam penutupan.

Syamsinar menambahkan, Kendari Food Festival telah menjadi barometer utama sektor kuliner dalam ekonomi kreatif Sultra. Pihaknya juga membuka peluang replikasi KFF di kabupaten/kota lain.

Baca Juga: Umat Hindu Se-Sulawesi Tenggara Gelar Mesangih Massal di Pura Kota Kendari, Hilangkan Sifat Buruk Manusia

“Beberapa daerah sudah menyatakan minat. Kami siap bermitra dan mendampingi agar konsep ini bisa merata, tidak hanya di ibu kota provinsi,” ucapnya.

Selain mendorong promosi dan daya saing UMKM, festival ini juga dinilai sejalan dengan program strategis pembangunan daerah, termasuk inisiatif ASR (Akselerasi Sultra Raya), khususnya di sektor ketahanan pangan dan ekonomi inklusif.

“Kami mengangkat produk pangan lokal, mendorong konsumsi makanan sehat, dan memperkuat rantai pasok antara produsen, pelaku kuliner, dan konsumen,” pungkas Syamsinar. (B-Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS