Umat Hindu Se-Sulawesi Tenggara Gelar Mesangih Massal di Pura Kota Kendari, Hilangkan Sifat Buruk Manusia

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Jumat, 11 Juli 2025
0 dilihat
Umat Hindu Se-Sulawesi Tenggara Gelar Mesangih Massal di Pura Kota Kendari, Hilangkan Sifat Buruk Manusia
Acara Mesangih yang dilakukan di Pura Penataran Agung Jagadhita Kota Kendari. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.

" Umat Hindu yang berasal berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, berkumpul dalam pelaksanaan Mesangih massal di Pura Jagad Hita Kota Kendari, Jumat (11/7/2025) "

KENDARI, TELISIK.ID - Umat Hindu yang berasal berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, berkumpul dalam pelaksanaan Mesangih massal di Pura Jagad Hita Kota Kendari, Jumat (11/7/2025).

Mesangih, dalam konteks budaya Bali, adalah upacara potong gigi yang juga dikenal sebagai Mepandes atau Metatah. Upacara ini merupakan bagian dari Manusa Yadnya, yaitu rangkaian upacara siklus hidup manusia dalam agama Hindu Bali. Mesangih menandakan peralihan remaja menuju kedewasaan dan bertujuan untuk mengikis sifat-sifat buruk dalam diri manusia.

Ketua Umat Hindu Kota Kendari, Nengah Setiawan mengatakan, pelaksanaan mesangih ini merupakan pelaksanaan kedua setelah terakhir dilaksanakan pada 2016 silam.

"Pelaksanaan mesangih kali ini sangat spesial, karena bertepatan dengan Hari Raya Purnama Kaso, yaitu fase bulan ketika seluruh permukaan bulan yang menghadap Bumi terlihat terang karena seluruhnya terkena sinar matahari," ujar Nengah Setiawan.

Baca Juga: Danang Sutarko Kembali Pimpin REI Sultra, Komitmen Tertibkan Anggota Bangun Rumah Tak Sesuai Spesifikasi

Sementara Ketua Panitia Kegiatan Mesangih, Putu Ariawan mengungkapkan, peserta tahun ini yang mengikuti kegiatan Mesangih ini sangat banyak, di bandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Peserta mesangih tahun ini sangat membludak, dari yang pelaksanaan terakhir itu hanya 45 orang, Tapi tahun ini berjumlah 100 orang. Pesertanya pun berasal dari berbagai daerah, bukan hanya dari Kendari saja, seperti Konawe Selatan, Jati Bali, Unaha, Bombana, Kolaka Timur ada," ungkap Putu Ariawan.

Baca Juga: 2.012 Orang Jemaah Haji Sultra Tiba di Daerah Asal, 3 Wafat dan 3 Masih Dirawat di Arab Saudi

Kepala Bimas Hindu Sulawesi Tenggara, Komang Sukayasa mengatakan, anak-anak muda yang sudah melewati prosesi Mesangih ini, harapannya bisa menjadi manusia yang lebih dewasa dan dapat mengendalikan hawa nafsu agar siap untuk memasuki fase kehidupan berikutnya.

"Karena tujuan dari mesangih ini adalah menghilangkan enam sifat buruk manusia (Sad Ripu), yaitu Kama (hawa nafsu), Lobha (keserakahan), Krodha (kemarahan), Moha (kebingungan/kebodohan), Mada (kesombongan), dan Matsarya (iri hati)," ujar Komang Sukayasa. (A)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga